
Seakan sudah menjadi rahasia umum kalau akhir tahun 2022 ini Toyota bakal memproduksi mobil hybrid pertama di Tanah Air yakni Toyota Innova Hybrid, nah, setelah dikulik ternyata kesiapan pabriknya sudah sejauh ini lho.
Semangat Persiapkan Era Baru
Hal itu disampaikan langsung oleh pihak Toyota yang semangat mempersiapkan era baru, "Tentunya akan kita siapkan terus menerus, karena bagaimanapun ini kan era baru ya untuk Toyota Indonesia, bagaimana menyiapkan produk elektrifikasi lokal diproduksi di dalam negeri," buka Dr. Indra Chandra Setiawan, S.T., M.T, selaku Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufucturing (TDEM).
Jangan heran nanti kalau mobil hybrid Toyota akan luar biasa hemat...
Lebih lanjut pria yang akrab disapa oleh pak Indra ini juga bilang kalau ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan kalau menghandling baterai mobil hybrid. "Misalnya, bagaimana kita menyiapkan baterainya, karena kan baterai itu kan dari hasil riset kita, dari persiapan kita, baterai itu proses logistiknya dilinked (dihubungkan), enggak seperti kita ngirim-ngirim engine, engine itu bisa lebih durable," tukas pria yang cukup rajin bolak-balik Bangkok-Jakarta ini.
Handling baterai lebih kompleks dari mesin
"Tapi baterai itu begitu ada shock (goncangan), ada humidity (kelembaban) dan lain sebagainya, belum lagi handling di pabrik itu juga dalam process kita hati-hati, kita siapkan dengan baik, sampai memasang baut aja di bashbar (dudukan antar baterai), jadi baterai itu kan terkoneksi antar cell, battery pack itu terdiri dari berbagai macam cell, nah hubungannya antar cell error sedikit saja nanti (akan) bermasalah," wanti lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik Mesin ini.
Orang (Tenaga Kerja) Juga Dipersiapkan
"Nah ini juga kita juga menyiapkan, we make people we make product, arah manajemen kita siapkan dulu orang-orangnya nih, makanya kita buat xEV Center," papar pria yang sudah bekerja di Toyota sejak tahun 2001 ini.
>>> Berikut Pertimbangan R&D Untuk Toyota Kijang Innova Hybrid
"Satu hal yang mendasar aja misalnya, kita belum pernah menangani high voltage, selama ini di kendaraan hanya 12 Volt, tiba-tiba disuruh ngerjain yang di atas 300 Volt ke atas, di suruh megang aja takut semua, lihat kabel oranye itu (orang pabrik nanya) ini apa pak?" kekeh Indra.
>>> Toyota Kijang Innova Hybrid Itu FWD + Sasis Monokok = Tidak Ada Diesel
"Jadi tidak hanya memang persiapan production, namun juga persiapan people nya juga kita lakukan, dan mudah-mudahan tetap seperti planning kita, kita akan menyiapkan produknya di akhir tahun ini (2022), sehingga nanti bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi," tutup Indra.