
Tak bisa dipungkiri kalau masa pandemi membuat banyak orang memilih untuk mengerem pengeluarannya. Situasi dan kondisi dan perekonomian yang tak menentu menjadi salah satu penyebabnya.
Pun demikian kalau bicara kebutuhan membeli mobil. Mobil bukanlah kebutuhan primer, sehingga sebisa mungkin ditunda untuk membelinya. Menunda bukan berarti tak ada yang beli.
Mobil baru masih dibeli oleh mereka yang benar-benar membutuhkan
>>> Wacana Pajak Mobil Baru 0% Bikin Pabrikan di Indonesia Deg-degan
Masih Ada Kalangan yang Membutuhkan Mobil
Bila melihat angka penjualan mobil di Tanah Air terlihat adanya peningkatan. Ini menjadi bukti bahwa orang Indonesia masih butuh beli mobil meskipun masa pandemi belum usai.
"Kalau kita lihat penjualan pada Juni sampai September naik terus. Padahal September ada isu besar tapi ternyata orang masih melakukan pembelian. Artinya kebutuhan akan mobil baru tetap ada walaupun situasinya seperti sekarang," ungkap Marketing and CR Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Sekadar informasi, industri otomotif Tanah Air sejak awal tahun hingga YTD Sep-2020, capaian whole sales ada di kisaran 372 ribu unit dan retail sales sekitar 407 ribu unit.
Sedangkan untuk Daihatsu sendiri hingga September 2020 telah menjual 73.488 unit mobil secara retail dan wholesales sebesar 69.182 unit.
Seperti diketahui, pada bulan September muncul wacana dari Kementerian Perindustrian akan pajak mobil baru 0%. Wacana pajak mobil baru 0% ini dinilai berpotensi membuat konsumen menunda pembelian.
Tak cuma itu, pada pertengahan September, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menarik rem darurat dengan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Ini juga disebut dapat berkontribusi terhadap merosotnya penjualan.
Penjualan mobil di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir meningkat
Hendrayadi menegaskan, mereka yang membeli mobil berasal dari kalangan atas dan secara finansial tak terimbas akan adanya penyebaran virus corona di Indonesia.
"Mereka yang benar-benar butuh dan finansial siap sehingga terjadi terus penjualan," kata Hendrayadi.
>>> Perdana dalam 7 Tahun, Kontes Modifikasi Daihatsu Digelar Virtual
Gencar Menggelar Aktifitas Online
Untuk mengakomodir kalangan berduit yang masih membutuhkan mobil tersebut, Daihatsu pun menyiapkan sejumlah strategi penjualan. Salah satunya dengan gencar melakukan aktifitas penjualan lewat jalur digital. Cara ini disebut efektif dalam meningkatkan penjualan jenama asal Jepang itu.
Bahkan tak jarang ada konsumen yang menunggu event virtual di akhir pekan agar bisa mendapatkan promosi penjualan.
"Lucunya belum ada virtual event Senin, Selasa, Rabu ada yang beli, itu kalau mereka benar-benar butuh mereka beli," tutur Hendrayadi.
>>> Kebanyakan Orang Indonesia Beli Mobil di Bawah Rp 300 Juta