Penggunaan transportasi umum memang sangat dianjurkan. Apalagi jika fasilitas umumnya telah memadai seperti di negara-negara kawasan Benua Biru, Eropa. Tapi sekarang banyak warga di Eropa justru memilih mobil tua bekas ketimbang harus naik transportasi umum.
Hal ini terjadi lantaran adanya pandemi yang melanda di hampir seluruh negara di dunia. Mobil tua bekas justru jadi primadona lantaran harganya yang murah dan mereka juga bisa menghindari keramaian di transportasi umum saat akan berpergian.
Mobil bekas jadi primadona saat pandemi
>>> Mobil Bekas Taksi Banyak Diburu di Masa Pandemi
Registrasi Mobil Tua Berumur Makin Banyak
Melansir Reuters, Selasa (1/12/2020) dalam data yang dirilis IHS Market dan situs jual beli online AutoScout24 menunjukan bahwa registrasi mobil bekas berumur di banyak negara Eropa meningkat. Di samping itu, mobil tua bekas juga populer di mesin pencarian internet.
Ini menjadi dilema tersendiri bagi negara-negara Eropa yang notabene tengah gencar mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Harga mobil bekas yang sudah berumur ini pun meningkat karena banyaknya peminat.
"Semua yang dijual di bawah 3.000 poundsterling (setara Rp 57 jutaan), terjual dengan sangat cepat dan agak sulit untuk mencari stoknya lagi karena setiap orang mencari mobil serupa. Kebanyakan dari mereka membeli mobil itu untuk menghindari transportasi umum," ungkap General Manager Nawaie Motoring Ameen Sultani yang menjajakan mobil bekas.
Sementara itu, permintaan akan mobil baru di kawasan Amerika Serikat, Eropa, dan juga China dalam beberapa bulan terakhir sangat membantu pabrikan di masa-masa pemulihan ini.
Namun dalam sebuah analisis terkait registrasi kendaraan di Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swiss, dan Inggris justru menunjukan adanya peralihan ke mobil bekas berumur. Sebagai contoh di Prancis, analisis menunjukan registrasi mobil bekas naik hampir 16 persen di kuartal ketiga. Sedangkan mobil baru penjualannya turun lebih dari 5 persen.
>>> Google Maps Tunjukkan Penurunan Minat Terhadap Transportasi Umum
Transportasi Umum Masih Dihindari Warga Eropa
Kepadatan di transportasi umum dituding menjadi salah satu tempat pengebaran virus corona
Data lain menunjukan bahwa sepanjang tahun 2020, mobil berumur lebih dari 15 tahun terdaftar lebih banyak ketimbang tahun 2019.
"Boleh dibilang jumlah mobil berusia 15 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu di masa corona ini," ucap Associate Product Director IHS Bjoern Huetter.
Selain Prancis Spanyol pun demikian, dimana registrasi mobil bekas tercatat naik 25 persen. Bahkan di Spanyol, mobil bekas yang berusia lebih dari 20 tahun naik hingga 25 persen pada periode Juni hingga Oktober. Sementara yang berusia 15 tahun ke atas kenaikannya hanya 16 persen.
Jumlah pengguna transportasi umum di Spanyol tampak turun hingga 92 persen pada April dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dan masih 44 rendah pada bulan September. Di Inggris, sebelum adanya pemberlakukan lockdown lanjutan pada awal November pengguna kereta hanya tersisa sepertiganya.
>>> Ini Cara Menghindari Tertular Virus Corona di Transportasi Umum