45 Hari Operasi Ketupat 2020, 156 Ribu Kendaraan Dipaksa Putar Balik

09/06/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
45 Hari Operasi Ketupat 2020, 156 Ribu Kendaraan Dipaksa Putar Balik
Korlantas Polri mencatat sekitar 156 ribu kendaraan dipaksa putar balik dalam Operasi Ketupat 2020, baik yang mudik maupun yang kembali ke Jakarta usai Lebaran.

Operasi Ketupat 2020 resmi ditutup, seremoni dilakukan di lapangan NTMC Polri pada Senin, 8 Juni 2020 yang dipimpin langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Istiono, M.H.

Beberapa catatan penting

Ada beberapa catatan disampaikan catatan disampaikan Kakorlantas dalam upacara penutupan terkait pelaksanaan operasi.

1. Operasi kepolisian terlama

Tidak seperti kegiatan operasi kepolisian yang lain, Operasi Ketupat 2020 sangat spesial. Dilaksanakan selama 45 hari, Operasi Ketupat 2020 menjadi operasi terlama dilakukan Polri. Biasanya operasi hanya dilakukan selama 14-15 hari.

“Biasanya kita hanya melakukan kegiatan operasi kepolisian 14 sampai 15 hari, tetapi di masa pandemi covid-19 ini berbeda, karena ini merupakan operasi yang berbeda dengan operasi sebelumnya, dimana biasanya kita melakukan pengaturan lalu lintas dalam memperlancar arus mudik lebaran, tetapi operasi ini kita melakukan penyekatan untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” ujar Kakorlantas sebagaimana dirilis NTMC Polri, (8 Juni 2020).

>>> Aturan Baru Transportasi di RI, Kapasitasnya Tak Lagi Dibatasi 50%

Foto menunjukkan saat Upacara Penutupan Operasi Ketupat 2020

Operasi ditutup setelah dilaksanakan 45 hari

Kakorlantas juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota dan instansi yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.

“Terimakasih kepada instansi yang terlibat, TNI, instansi pemerintah dan swasta, juga kepada satuan kepolisian lainnya, kita bersinergi bersama-sama melaksanakan operasi ketupat 2020 selama 45 hari. dan sampai hari ini semuanya berjalan aman lancar dan kondusif. Ini berkat peran serta semua rekan-rekan yang terlibat dalam operasi. baik dilapangan maupun pada bagian pendukungnya,” lanjut Kakorlantas.

2. Operasi kemanusiaan

Operasi Ketupat 2020 bebarengan dengan pandemi virus Corona (COVID-19) dan larangan mudik dari Pemerintah. Kakorlantas sejak awak menekankan kalau operasi kali ini adalah operasi kemanusiaan, mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Selama operasi berlangsung nyaris tidak ada tidak ada penegakan hukum berupa tilang, tapi hanya 'memaksa' putar balik kendaraan yang tidak memaksa mudik.

“Operasi ini sesuai dengan arahan Bapak Kapolri, yakni Salus Populi Suprema Lex Esto yaitu keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi dan menjadi hal yang utama,” papar Kakorlantas.

>>> 10 Kebiasaan Buruk Mengemudi yang Tak Disadari Dapat Merusak Mobil

Foto menunjukkan seorang petugas kepolisian melakukan pemeriksaan kendaraan

Tidak ada tilang selama operasi berlangsung

3. 156 ribu kendaraan putar balik

Selama 45 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 Korlantas mencatat angka kecelakaan menurun 31 persen dibanding 45 hari tahun lalu di hari yang sama. Jumlah korban meninggal dunia juga menurun drastis hingga 63 persen.

Kemudian untuk kendaraan yang dipaksa putar balik hingga hari terakhir penyekatan mencapai 156 ribu kendaraan, 78 ribu kendaraan saat arus mudik dan lebih dari 78 ribu lebih saat arus balik. Di hari-hari terakhir mereka yang dipaksa putar balik karena tidak memenuhi kriteria yang diperbolehkan.

Sebagai ungkapan terima kasih Kakorlantas menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel, terutama yang bertugas di lapangan yang berperan besar terhadap kelancaran pelaksanaan operasi.

“Alhamdulillah dengan kerja keras semua rekan-rekan dilapangan ini bisa berjalan dengan lancar sampai saat ini, saya sangat apresiasi ini,” tutup Kakorlantas.

Foto menunjukkan kendaraan dipaksa putar balik oleh petugas karena tidak memenuhi persyaratan mudik

156 kendaraan dipaksa putar balik ke daerah asal

>>> Berita otomotif yang terbaru dan menarik selalu ada disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top