
Neta V vs LRT - Demi mencapai target net zero emission pada 2060, negara-negara di seluruh dunia bersepakat melakukan transisi dari penggunaan kendaraan konvensional (ICE) ke kendaraan listrik (EV). Begitu pula Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir mulai beralih menuju kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi elektrifikasi.
Perkembangan EV sebenarnya telah dimulai sejak abad ke-20, salah satunya diaplikasikan pada kereta yang memanfaatkan energi listrik sebagai sumber penggeraknya. Nah, di Indoneisa, tenaga listrik pada kendaraan dapat dilihat di lintasan kereta rel listrik (KRL). Selain itu, yang terbaru, mass rapid transit/moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT) pun memanfaatkan energi listrik.
Indonesia jadi salah satu negara dengan pasar otomotif yang besar, kini terus mengembangkan penggunaan mobil listrik dan sepeda motor listrik bagi masyarakatnya. Pemerintah bahkan menetapkan target penggunaan kendaraan listrik secara massif di dalam negeri. Melansir data dari Kementerian Perindustrian, pemerintah mencanangkan penggunaan 9 juta unit sepeda motor listrik dan 600 ribu unit mobil listrik pada 2030.
>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini
Neta V
Mobil listrik asal China, V hadir di pasar Indonesia dengan mengusung konsep entry level yang enak dipakai harian tapi nggak terlalu mungil dengan fitur yang mumpuni.
Pertama kali meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023, PT Neta Auto Indonesia (NAI) akhirnya telah mengumumkan harga resmi mobil listrik Neta V, pada Selasa (24/10). Kendaraan tersebut dibanderol di harga Rp 379 juta dengan status on the road Jakarta. Itu tandanya, dengan harga tersebut, V akan bermain di kelas menengah.
"Neta berupaya terus berkomitmen memberikan inovasi terbaik dan mudah untuk memiliki kendaraan listrik. Dengan langkah ini, NETA berusaha untuk selalu siap mendukung masyarakat tanah air dengan memberikan kontribusi positif melalui penghadiran kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ujar Jason Ding selaku Managing Director PT NAI di Jakarta, Selasa (24/10).
Eksterior V tanpa grill depan demi aerodinamika, jadinya polos seperti dolphin
Nah, menariknya lagi, PT NAI berencana merakit lokal V mulai tahun depan. Bekerja sama dengan PT Handal, mobil listrik tersebut ditargetkan bisa diproduksi hingga 10.000 unit per tahun.
Sebagai informasi, V dibekali baterai dengan kapasitas 40,7 kWh dan menggunakan motor listrik bertenaga 70 kW atau setara dengan 93,8 HP. Motor listrik tersebut juga diklaim punya torsi 150 Nm.
V diklaim bisa melaju hingga 401 km dalam satu kali pengisian penuh. Sedangkan untuk mengecasnya, dari 0-100 persen butuh waktu 8 jam dengan cas AC rumahan dan 30-80 persen butuh waktu 30 menit dengan DC fast charging.
V diklaim bisa melaju hingga 401 km
Lanjut dari sisi dimensi, V berdesain yang tidak mungkil, yakni punya panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbur roda 2.420 mm. Jadi lebih fleksibel untuk dipakai harian.
Mobil listrik dengan desain tanpa grill depan ini, dibekali dengan smart keyless, start-stop button, panel instrumen kluster 12 inci, AC dengan HEPA N95, rem parkir elektrik, hingga kamera mundur.
Dan yang terpenting untuk segi keselamatan, V dilengkapi dengan dua airbag dan rangkaian sistem keselamatan pasif, seperti ABS, EBD, bantuan rem, kontrol traksi, dan juga ESC. Selain itu, ada pula fitur modern lainnya seperti hill start assist, pemantau tekanan ban, dan cruise control.
>>> Test Drive Akhir Pekan Neta V 2023, Si Baby Tesla
LRT
LRT Jabodetabek telah resmi beroperasi sejak akhir Agustus lalu. Moda transportasi massal tersebut jadi Proyek Strategis Nasional ini memiliki bentang sepanjang 41,2 km yang memecah 2 rute yaitu rute ke Cibubur/Depok dan rute ke Bekasi. Berikut rute LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi yang akan beroperasi melayani masyarakat dengan dua lintas perjalanan, yakni lintas Cibubur/Depok dan lintas Bekasi.
Cara naik LRT Jabodebek juga mudah, Anda hanya perlu menyiapkan kartu uang elektronik (e-money) atau dompet digital dengan saldo terlebih dahulu karena sistem pembayaran tiket LRT Jabodebek secara cashless (non-tunai).
Pemerintah menetapkan tarif yang telah diberikan subsidi sekitar Rp16.523 untuk jarak terjauh per penumpang. Subsidi tersebut diberikan agar memudahkan masyarakat agar tidak terlalu membebani dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.
Besaran subsidi pemerintah yang diberikan ke penumpang berbeda-beda, tergantung dari rutenya. Untuk rute Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34 persen sehingga tarif dari operator Rp33.275 menjadi Rp21.800 yang perlu dibayar. Kemudian, untuk rute Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp23.900 setelah subsidi dari seharusnya Rp37.268.
Neta V VS LRT
Nah setelah sudah dibahas antara mobil listrik Neta V dan moda transportasi listrik LRT di atas, kini pilihan ada dai tangan Anda. Keduanya memang sama-sama ramah lingkungan dan akan jadi moda untuk di masa depan.