Mobil-mobil Ini Siap Sambut Standar Euro 4 Yang Bakal Mulai Bulan Depan

17/09/2018

Pasar mobil
Share this post:
Mobil-mobil Ini Siap Sambut Standar Euro 4 Yang Bakal Mulai Bulan Depan
Penerapan standar emisi Euro 4 di Indonesia pada Oktober 2018 semakin dekat tinggal menunggu hitungan hari. Deklarasinya pun sudah dilakukan pada awal Agustus bulan lalu di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 BSD City Tangerang Banten. Lalu sampai dimana kesiapan APM menghadapi regulasi ini, model apa saja yang sudah siap?

Gambar ilustrasi Euro 4

Standar Emisi Euro 4 segera dimulai pada Oktober 2018 (foto: Greeners.co)

Salah satu yang cukup concern dengan rencana penerapan standar Emisi Euro 4 dari pemerintah adalah Toyota. Merek otomotif asal Jepang paling populer di Indonesia ini menyatakan produk-produk unggulan Toyota sudah sangat siap dengan Euro 4.

"Semua ikut Euro IV, yang pasti Oktober mesin itu sudah mengikuti. Jadi kemarin kita fokus ke beberapa model yang merupakan big market kita. Itu dipastikan sudah bisa Euro IV," tutur Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor ( TAM), Fransiscus Soerjopranoto saat ditemui di sela-sela ajang 'kick off Start Your Impossible' di Singapura, Kamis (13/9/2018).

Soerjo menjelaskan model-model seperti Fortuner, Innova, Avanza Rush, Calya dan Agya tidak ada  masalah untuk mengikuti aturan standar Emisi Euro 4. Model ekspornya sudah dibikin langsung menggunakan standar Emisi Euro 4. Jadi tidak terlalu sulit bagi Toyota untuk menjadikan produk lokalnya sama dengan yang diekspor. Secara teknis akan ada tambahan komponen pada Catalytic Converter yang terletak di antara mesin dan saluran pembuangan sehingga emisi yang dikeluarkan sesuai dengan standar emisi yang ditetapkan.

>>> Baca Review Lengkap Toyota Venturer Diesel 2017, Mobil Keluarga Dengan Sentuhan SUV

Foto Toyota Fortuner tampak depan dan belakang

Toyota Fortuner sudah berstandar emisi Euro 4 (foto: News.Maxabout)

Sudah pasti peralihan ke standar Emisi Euro 4 memerlukan tambahan biaya. Tapi dipastikan biaya ini tak akan dibebankan kepada konsumen 100 persen dengan menaikkan harga jual kendaraan. Semuanya tergantung situasi dan kondisi.

"Kita tidak serta merta menaikkan harga karena kita melakukan continuous improvement. Jadi ada biaya yang kita dapatkan biasanya kita bandingkan. Kalau bisa kita balikkan ke konsumen ya dibalikkan, tapi kalau kecil tidak apa-apa," jelas Soerjo.

>>> Berita informasi dunia otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com

>>> Tertarik membeli mobil bekas Toyota? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top