Apa Perbedaan Teknologi Mobil Listrik Nissan?

Banyak pabrikan otomotif antusias menyambut era kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya adalah Nissan. Sebagai produsen yang telah lama berkecimpung di lini mobil listrik Nissan memperkenalkan mobil Nissan Leaf pada Desember 2010 dan diklaim sebagai kendaraan listrik pasar massal pertama yang telah terjual di berbagai bagian dunia.

Teknologi Mobil Listrik Nissan

Nissan sendiri memiliki tiga teknologi listrik yang dikembangkan, apa saja perbedaannya?

1. Teknologi e-Powertrain

Teknologi e-Powertrain Nissan mengandalkan motor listrik tanpa tambahan mesin pembakaran yang bisa Anda temukan di Nissan Leaf dan Ariya. Tak hanya ramah lingkungan, teknologi ini juga menyuguhkan performa keren. Unit penggerak tertanam dalam serangkaian perangkat, yakni inverter, reduction drive, dan power delivery module.

Masing-masing penggerak memiliki fungsi berbeda. Inverter mengakomodasi dynamo dalam mengonversi arus langsung menjadi bolak-balik ketika berkendara, sementara reduction drive mengatur rotasi motor dan mengirimkan daya ke moda. Sedangkan Power Delivery Module sudah terintegrasi charger. Untuk baterai menggunakan material lithium-ion yang dilaminasi.

Mobil listrik Nissan Kicks e-Power sudah hadir di Indonesia

2. FR Hybrid System

Hybrid Nissan memiliki spesifikasi berbeda dengan hybrid umumnya. Konfigurasinya unik, dilengkapi motor listrik terapit dua kopling. Cara kerja FR Hybrid System salah satunya jika ingin mengandalkan motor listrik, clutch yang menghubungkan transmisi bakal aktif, sedangkan kopling dari mesin melepaskan diri. Pengalaman berkendara dengan teknologi ini akan bervariasi. Mulus, tapi menciptakan akselerasi bertenaga karena dukungan mesin. Beratnya juga lebih ringan.

3. Teknologi e-Power

Melalui teknologi e-Power, Nissan ingin memberikan pengalaman berkendara yang nyaman. Teknologi ini mengeliminasi charging eksternal sehingga mobil hanya perlu diisi bensin biar pengemudi nggak perlu repot lagi mencari sumber listrik. Teknologi e-Power telah dibenamkan ke Nissan Note, Kicks, dan Serena yang mana tak membutuhkan baterai besar seperti Leaf.

>>> Review Nissan Kicks e-Power 2020 Indonesia: Mobil Listrik Paling Cocok di Indonesia

Nissan Leaf10 Edition Memperingati Satu Dekade

Mobil listrik Nissan Leaf10 Edition untuk memperingati satu dekade

Lebih dari sepuluh tahun silam, mobil listrik Nissan Leaf pertama kali dipasarkan dan diproduksi massal. Kini hadir Nissan Leaf10 Edition sekaligus memperingati satu dekade kehadiran mobil listrik terlaris.

Leaf10 Edition hadir dengan teknologi dan gaya yang lebih fresh. Ada beberapa perubahan eksterior, seperti penambahan opsi velg berukuran 17 inch, hadirnya In-Car Wi-Fi hotspot dengan konektivitas 4G built-in di kabin untuk pengalaman Nissan Connect Services yang lebih terjangkau. Ada juga teknologi Intelligent Blind Spot Intervention (IBSI) dan sistem ProPILOT serta e-Pedal.

Nissan Leaf10 Edition sebenarnya sudah dirilis sejak 1 Februari lalu dimana customer bisa memilih warna baru dengan detail dan teknologi yang sudah disematkan pada mobil ini. Leaf10 Edition tersedia dalam warna Pearl Black Metallic dan Ceramica Grey/Pearl Black.

Kenyamanan lain dari mobil listrik yang ditawarkan ini adalah menghangatkan kabin sebelum perjalanan, memberikan peringatan ketika Leaf10 Edition melewati batas secara lokasi dan kecepatan, hingga Intelligent Rear View Mirror berupa monitor pengganti spion untuk kelengkapan standard. Dari sisi baterai, saat ini tersedia dua jenis model baterai 40 kWh untuk daya tempuh 270 km dan baterai 62 kWh yang bisa mencapai 384,6 km dari satu kali pengisian ulang. Harga mobil listrik Nissan Leaf 10 Edition ini bakal tersedia di Britania Raya mulai Februari sekitar Rp 554,7 juta.

Tampaknya Anda harus sabar untuk bisa mendapatkan Nissan Leaf10 Edition. Namun, jangan khawatir karena Nissan Leaf siap meluncur di Indonesia. Sebelumnya Nissan Leaf dijadwalkan hadir pada 2020, tetapi rencana tersebut mundur di tahun ini.

>>> Bukan Mobil Mewah, Ini 7 Kendaraan yang Boleh Dikawal Polisi

Mobil Nissan Kicks e-Power

Kehadiran Nissan di pasar Indonesia sepertinya tidak main-main. Tahun lalu saja, September 2020, mobil listrik All-New Nissan Kicks e-Power mulai dijual dengan teknologi inovatif terbaik. Dengan menggabungkan 100% motor listrik dengan mesin bensin untuk mengisi daya baterai, teknologi e-power memberikan sensasi berkendara dengan tenang dan efisiensi bahan bakar yang baik. Mesin bensin tersebutlah yang akan menjadi generator dan inverter untuk menghasilkan daya listrik ke baterai lithium-ion 1,57 kWh untuk menggerakkan roda.

Sepintas Nissan Kicks e-Power merupakan penerus Nissan Juke di Indonesia. Faktanya dimensinya lebih panjang hingga 18 cm. Dari sisi performa, Nissan mengklaim mobil listrik tersebut mampu menyalurkan tenaga hingga 125Ps pada 4.000 hingga 8.992 rpm. Sedangkan untuk torsi hingga 260 Nm di putaran 500-3.008 rpm. Harga mobil listrik Nissan Kicks e-Power dimulai dari Rp 451 juta yang bisa dibilang menjadi kendaraan hybrid termurah di segmennya.

Menjual mobil listrik di Indonesia memang menjadi tantangan tersendiri bagi PT Nissan Motor Indonesia. Hambatan pertama dari harga jual yang masih tinggi pada kisaran Rp 450 juta hingga Rp 1,4 miliar. Kedua, masalh bencana banjir yang kerap dialami masyarakat Indonesia masih menjadi kekhawatiran tersendiri masalah keamanan baterai mobil listrik saat mobil melaju di jalanan dengan kondisi banjir. Hingga masalah jarak tempuh mobil listrik itu sendiri.

Mobil listrik manakah yang paling menarik untuk Anda? Salah satu keunggulan mobil listrik Kicks e-Power rasanya sangat cocok di Indonesia. Selain harganya yang terjangkau, mobil hibrid ini memberikan sensasi berkendara yang nyaman. Plus Anda tak perlu menunggu infrastruktur pengisian ulang daya baterai. 

>>> Dapatkan berbagai pilihan mobil baru dan bekas terbaik di sini