
Berbagai kelebihan mobil listrik yang bebas perawatan dan seolah 'tinggal' pakai memang jadi salah satu kelebihan mobil listrik. Tetapi apakah benar mobil listrik menjadi incaran kawula muda?
Mobil Listrik Dipertimbangkan, Tapi...
"Saya riset tahun lalu, bersama tim di Thailand, saya menanyakan tentang itu tadi, customer milenial yang punya ini (EV), mereka concern enggak terhadap brand? Ternyata mereka (customer milenial) lebih concern terhadap running cost," papar Dr. Indra Chandra Setiawan., S.T., M.T, selaku Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufucturing (TDEM).
Electric Vehicle bakal jadi tren kawula muda?
Pria asal Palembang ini pun menambahkan, "Dan saya tanya khawatir enggak ke resale value? Mereka jawab tidak, karena saya dapat benefit cukup besar selisih antara harga gasoline versus listrik. Dan satu lagi tipikal generasi berbeda, mungkin kita (saat ini) stick to friend yang generasi kolonial, yang milenial yang bawah enggak terlalu care, yang penting we have. Nah mungkin itu kita akan mengalaminya, karena Thailand - Indonesia itu enggak terlalu jauh," papar Indra sapaan akrab dari Indra Chandra Setiawan di suatu kesempatan seminar.
>>> Daihatsu & Toyota Kerja Bareng Bikin Mobil Listrik
Akan Hadirkan Produk Baru Atau Pakai Basis yang Ada?
"Dan terkait ke produk-produk line up, tentunya Toyota akan berusaha memberikan yang terbaik, artinya kenapa kita bisa sampai sejauh ini artinya orang trust kan dengan quality, pelayanan, dan lain sebagainya," yakin Indra.
Lucu juga ya bawa mobil seperti ini ke kampus atau sekolah...
"Nah, untuk menghadirkan produk yang seperti itu, untuk produk lama direcall (dihadirkan kembali) itu kemungkinan enggak bisa lah, mungkin akan tidak optimum, jadi mungkin akan kita pikirkan new product base on existing platform, atau even new platform, itu yang akan kita lakukan kedepannya," tambah pria yang suka main golf ini.
Intinya mobil elektrik harus mampu mengurangi dan mencegah masalah yang ada
Intinya adalah bagaimana mengoptimasikan semua ini, karena tujuan akhirnya at the end mengurangi fossil dan harus mengurangi defisit, "Kemarin bu Sri Mulyani baru ke DPR kan, kalau kita baca, defisitnya Pertamina itu harus sampai ratusan Triliun karena harus mengcover harga BBM, nah dengan adanya teknologi xEV dengan multipath way ini kita bisa konstribusi kan, dan satu hal yang saya inget banget masukan... Masyarakat berperan dengan mengubah behaviour, Behavior Customer berbeda," tutup Indra.
>>> Baca juga Toyota bekas di Cintamobil