Mobil DFSK Bakal Lebih 'Indonesia' Banget

23/04/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Mobil DFSK Bakal Lebih 'Indonesia' Banget
Mobil-mobil DFSK akan terasa lebih 'Indonesia' banget. Ini seiring dengan rencana DFSK untuk menggunakan lebih banyak komponen dalam negeri pada mobilnya.

DFSK merupakan salah satu pabrikan yang memproduksi sederet modelnya di Indonesia. Terhitung mulai dari SUV sekelas Glory 580, Glory 560 hingga mobil komersial seperti Super Cab lahir di pabrik DFSK kawasan Cikande.

Ke depan, mobil listrik Gelora E yang baru meluncur di Tanah Air dan diboyong langsung dari China juga bakal diproduksi dalam negeri. Komitmen DFSK bukan cuma memproduksi mobil di Indonesia.

>>> Mobil DFSK Buatan Indonesia Makin Laris Manis di Negara Orang

Mobil DFSK Bakal Lebih Banyak Gunakan Komponen Lokal

Mobil DFSK

96 pekerja di pabrik DFSK merupakan orang Indonesia

Namun juga menggunakan sederet komponen lokal yang turut berkontribusi terhadap kemajuan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Maka dari itu, mobil-mobil DFSK bakalan lebih 'Indonesia' banget lantaran makin banyaknya penggunaan komponen lokal dalam mobil. 

Pun demikian dengan para pekerja di pabrik DFSK. Pabrik itu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 96 persen.

"Pada dasarnya kami selalu berusaha untuk meningkatkan kandungan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang dimiliki oleh kendaraan-kendaraan kami, sekaligus memperhatikan nilai yang ditawarkan," ujar CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus. 

Di pabrik kawasan industri Cikande, Serang, Banten seluas 20 hektar itu, DFSK tak hanya memproduksi mobil untuk memenuhi kebutuhan domestik. Ada juga kebutuhan ekspor yang harus dipenuhi. Ya, ekspor merupakan salah satu strategi bisnis DFSK di Tanah Air. 

DFSK Glory

>>> Modal DFSK Glory 560 Bersaing Lawan Rush Hingga Honda HR-V

Sasar Banyak Negara

Mengutip data distribusi yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), negara tujuan ekspor mobil DFSK buatan Indonesia yakni Hongkong, Maroko, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Malaysia.

Ke depan akan ada sejumlah tambahan negara tujuan ekspor yang disasar pabrikan China itu. Sedangkan untuk model yang diekspor antara lain Glory 580, Glory i-Auto, dan juga Gelora Blind Van. 

DFSK Gelora E

Gelora E juga bakal diproduksi dalam negeri

DFSK tak hanya mengekspor mobil secara utuh alias CBU (Completely Build-up). Ada juga ekspor dalam bentuk CKD (set) yang dilakukan ke Sri Lanka maupun Bangladesh. Tercatat ekspor mobil DFSK buatan Indonesia secara utuh pada Maret mencapai 63 unit.

"Hingga sekarang kami sudah melakukan ekspor ke berbagai negara untuk berbagai model kendaraan. Ke depannya kami akan terus berusaha meningkatkan tujuan ekspor kendaraan-kendaraan DFSK karena memang sudah menjadi salah satu tujuan kami sejak pertama kali masuk di Indonesia," tegas Alexander lagi.

>>> IIMS 2021: DFSK Buka Pemesanan Gelora E, Harga Mulai Rp 480 juta

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top