Toyota Motor Corp baru saja mengumumkan keputusan mengejutkan dengan mengganti kunci mobil baru Toyota jenis smart key dengan kunci mekanis. Pengumuman ini dilakukan berkaitan dengan kelangkaan semikonduktor atau krisis chip yang melanda berbagai industri di seluruh dunia sejak akhir tahun lalu.
Mobil baru tanpa smart key
Pabrikan mobil terlaris di dunia tersebut pada hari Kamis (27/10/2022) lalu mengumumkan bahwa mereka akan mengganti salah satu dari dua smart key elektronik dengan kunci mekanis atau kunci konvensional di Jepang. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengiriman mobil ke pelanggan mereka yang telah menunggu lama.
"Karena kekurangan semikonduktor berlanjut, ini adalah tindakan sementara yang bertujuan untuk mengirimkan mobil kepada pelanggan secepat mungkin," kata Toyota pernyataan resminya, sebagaimana dilansir dari Reuters (29/10/2022).
>>> Pilih mobil baru Toyota terbaik dan promo terbaru hanya di sini
Toyota akan kembali menggunakan kunci konvensional
Tapi tidak semua model akan mendapatkan kunci konvensional. Mereka meyakinkan bahwa model lainnya yang menggunakan smart key akan segera dikirim begitu ketersediaan chip memadai.
"Untuk smart key kedua, kami berencana untuk menyerahkannya segera setelah ketersediaannya ada," tambah Toyota.
>>> Pabrik Daihatsu Indonesia Dipermak, Siap Produksi All New Toyota Vios 2023?
Dampak krisis semikonduktor
Kelangkaan chip atau semikonduktor masih menjadi masalah yang melanda industri otomotif di seluruh dunia. Hal ini mengakibatkan berbagai merek menunda produksi karena ketersediaan chip yang terbatas serta berbagi dengan industri lainnya, semisal peralatan elektronik. Beragam merek pun menunda pengiriman mobil baru demi menunggu ketersediaan chip.
Toyota bisa dibilang sebagai salah satu merek yang cukup terpukul dalam proses produksi mobil baru. Selain keterbatasan chip, pembatasan sosial yang melanda Jepang sampai dengan bencana alam membuat salah satu pabrikan terbesar di dunia tersebut harus menghitung kembali proyeksi produksi tahun ini.
Produksi mobil Toyota terdampak keterbatasan chip
Minggu lalu, produksi model Toyota dan Lexus memperingatkan bahwa mereka tidak akan mampu memproduksi 9,7 juta kendaraan yang sebelumnya diprediksi untuk tahun fiskal kali ini.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut yang menjelaskan tentang apakah penggunaan kunci konvensional pada produksi Toyota di Jepang akan berdampak pada mobil yang diproduksi di Indonesia.