Mitsubishi Stop Bikin Platform Baru dan Bakal Rebadge Mobil Nissan

14/09/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Mitsubishi Stop Bikin Platform Baru dan Bakal Rebadge Mobil Nissan
Mitsubishi dirumorkan untuk berhenti mengembangkan platform mobil baru di Jepang. Mereka akan memasarkan mobil Nissan yang di-rebadge mulai tahun 2026.

Pabrikan otomotif Jepang yang sempat berjaya karena kedigdayaan mobil-mobil mereka di medan off-road kini memutuskan untuk tak lagi mengembangkan platform mobil baru untuk pasar domestik mereka.

Menurut sebuah laporan dari Nikkei Asia, langkah tersebut dilakukan untuk membatasi biaya riset dan pengembangan Mitsubishi, serta membendung kerugian mereka saat memutuskan untuk menyalurkan investasi besar ke mobil listrik.

Pasarkan Mobil Rebadge

Gambar Nissan - Mitsubishi

Ke depannya, Mitsubishi hanya akan memasarkan mobil Nissan yang di-rebadge

Mulai dari tahun 2026, jajaran produk Mitsubishi yang dijual di Jepang merupakan mobil rebadge yang didasari platform milik Nissan. Mobil tersebut akan tetap menggunakan interior, eksterior, dan drivetrain yang dikembangkan oleh pabrikan berlambang tiga berlian tersebut.

>>> Mitsubishi Kembali Luncurkan Evolution, Tapi Kok Jadi Mobil Listrik?

Meski terdengar menyedihkan, rencana ini adalah langkah strategis dari perusahaan karena belakangan ini semakin banyak pabrikan otomotif yang fokus untuk berkolaborasi dalam pengembangan mobil baru untuk membendung biaya pengembangan mobil listrik dan elektrifikasi yang melonjak.

Ya, era di mana mobil listrik mendominasi di jalanan akan tiba cepat atau lambat. Pabrikan otomotif sudah semakin serius dalam pengembangannya dan regulasi pun akan semakin menyudutkan mobil-mobil bermesin bakar konvensional.

Mitsubishi sebelumnya telah merencanakan untuk menghentikan peluncuran mobil-mobil baru di Eropa karena berusaha untuk memangkas kerugian perusahaan sebesar 20 persen.

Gambar Mitsubishi Outlander PHEV

Keputusan untuk fokus ke pengembangan mobil elektrifikasi masih belum berbuah manis

Namun, pada Maret 2021, mereka mengumumkan untuk bertahan di pasar Eropa dengan dua mobil baru yang didasarkan oleh platform Renault yang akan diperkenalkan pada tahun 2023.

>>> Wujud Mitsubishi Xpander Edisi Khusus, Tampil dengan Warna Merah

Dari 8 Platform, Menyusut ke 4 Platform

Saat ini, Mitsubishi memiliki delapan platform yang dapat dikembangkan menjadi mobil. Namun mereka akan mengurangi jumlah tersebut menjadi empat platform pada Maret 2026, termasuk dua platform baru untuk pasar Asia Tenggara, dan dua lagi sedang dikembangkan bersama Nissan.

Kami berasumsi mobil-mobil populer di pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia seperti Xpander tidak akan terdampak oleh keputusan ini.

Nissan membeli 34% saham Mitsubishi yang sedang 'sakit' pada tahun 2016 dan membentuk Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Sejak saat itu, aliansi tersebut masih kesulitan untuk membalikkan nasib Mitsubishi yang menderita kerugian selama dua tahun fiskal terakhir.

Gambar Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi

Bahkan pendirian aliansi belum bisa menolong Mitsubishi

Restrukturisasi skala besar diumumkan pada pertengahan 2020. Dijuluki rencana "Small but Beautiful", proposal tersebut mendorong aliansi untuk berfokus pada pasar terkuat mereka dan keluar dari pasar lain yang tak terlalu menjanjikan.

Sejauh ini, Mitsubishi telah menghapus mobil-mobil legendaris mereka yang dulu pernah populer seperti Lancer dan Pajero (bukan Pajero Sport) agar bisa tetap bersaing dengan pabrikan lain.

>>> cari mobil bekas Mitsubishi bekas, dapatkan harga terbaik di sini!

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top