Layak Usung Emblem DAKAR, Ini Kiprah Mitsubishi Pajero di Reli Dakar

03/08/2020

Pasar mobil

7 menit

Share this post:
Layak Usung Emblem DAKAR, Ini Kiprah Mitsubishi Pajero di Reli Dakar
Inilah alasan kuat yang membuat Pajero layak menyandang emblem DAKAR. Berikut kisah Mitsubishi Pajero di Reli Dakar yang jadi reli terganas di dunia hingga kini

Tidak ada reli yang lebih sinting dibandingkan yang satu ini. Berawal dari lintas benua dari Paris menuju Dakar, kini reli ini telah menjelma menjadi trans Amerika Selatan bahkan jazirah Arab. Meski demikian, tetap saja reli ini mengusung nama besar Reli Paris Dakar atau lebih akrab disebut Reli Dakar.

Sepanjang kisahnya yang bisa dirunut sejak tahun 1979 silam, beberapa merek mobil telah mencatatkan dirinya sebagai bagian winner circle Reli Dakar. Walau begitu, belum ada yang bisa menandingi sosok Mitsubishi Pajero di Reli Dakar.

Gambar Mitsubishi Pajero Dakar

Bercerita tentang reli dakar tidak pas tanpa mengulik kisah sukses Pajero

“Ketika kita berbicara tentang Mitsubishi Pajero Sport, kesan Dakar sangat kuat. Karena Mitsubishi Pajero Sport lahir dari DNA Mitsubishi Pajero yang sukses meraih kemenangan terbanyak di ajang reli Dakar dengan 12 gelar. Kesuksesan itu yang menjadi cikal bakal pengembangan model Mitsubishi Pajero Sport. Meski merupakan jenis yang berbeda, Mitsubishi Pajero dan Pajero Sport memiliki kemiripan dari sisi ketangguhan serta daya tahan yang teruji di ajang balap reli internasional,” ujar Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia seperti yang dikutip Cintamobil.com.

Gambar materi promosi Mitsubishi Pajero Sport Dakar 2014

Kesan Mitsubishi Pajero di Reli Dakar sangat kuat

Ya, bercerita mengenai kisah Reli Dakar tidaklah lengkap tanpa bercerita tentang Mitsubishi Pajero. Begitu pun sebaliknya, Pajero takkan menjadi sosok legendaris tanpa partisipasinya dan keberhasilannya memenangkan dua belas kali Reli Dakar yang jadi tinta emas Mitsubishi Pajero di Reli Dakar.

Mengiringi kehadiran Pajero Sport di Tanah Air pertengahan Juni ini, berikut tim Cintamobil.com sajikan kisah sang legenda Dakar. Dimulai dengan kejayaan Pajero dalam reli Dakar, serta tak lupa kisah lengkap perjalanan keluarga Pajero sejak peluncuran pertamanya tahun 1981. So, let's enjoy...

Reli Dakar Jadi Reli Terganas Di Dunia

Siapa yang tak kenal Reli Dakar? Reli lintas benua ini telah menjadi ikon motorsport dunia. Ajang ini berawal dari kisah Thierry Sabine, sang penggagas reli, yang tersesat di padang pasir Libia saat mengikuti sebuah ajang reli tahun 1977 silam. Awalnya rute yang dijalani adalah dari Paris, Perancis, menuju Dakar sebagai ibukota Senegal. Itulah mengapa reli ini mendapat julukan Reli Paris-Dakar. Thierry Sabine sendiri sebagai pencetus meninggal 14 Januari 1986 saat mengawasi jalannya lomba.

Gambar Mitsubishi Pajero Evo Dakar

Reli Dakar jadi reli paling ganas di muka bumi

Mulai diselenggarakan sejak 1979, awalnya reli menjalani rute dari Paris, Perancis, menuju Dakar ibukota Senegal. Dari situlah nama Reli Paris-Dakar muncul. Dari sisi penyelenggaraan, rute reli terbilang dinamis alias hampir tidak pernah tetap. Namanya pun berganti-ganti, tergantung rute dipilih. Sejak 2009, penyelenggaraan reli dipindah dari Benua Afrika ke Amerika Selatan atas alasan keselamatan dan keamanan dan kini di jazirah Arab. Walau begitu, nama digunakan tetap Reli Dakar. 

Gambar Mitsubishi Pajero di reli dakar

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir rute Reli Dakar tidak pernah tetap

Saat di Mali, helikopter yang ditumpangi terkena badai pasir hebat. Selama kurun waktu 30 tahun terakhir, rute reli hampir tidak pernah tetap. Bahkan, tahun berikutnya tidak lagi melalui wilayah Afrika, melainkan Argentina, Amerika Selatan.

Namun tetap saja, stempel sebagai Reli Dakar tak mungkin bisa lepas darinya. Dalam kurun waktu di atas, sejumlah pabrikan besar telah berusaha mengatasi ganasnya alam Afrika. Tapi Reli Dakar bukanlah reli biasa. Butuh sinergi sangat kuat antara pembalap ber-skill tinggi, mobil tangguh dan kokoh serta dukungan tim mumpuni. Dan, tak ada mobil lebih legendaris ketika kita bicara Reli Dakar selain dari Mitsubishi Pajero.

>>> Mitsubishi bekas Pajero Sport bekas

Mitsubishi Pajero Di Reli Dakar

Gambar Mitsubishi Pajero Dakar 1983

Kiprah Mitsubishi Pajero di Reli Dakar dimulai sejak tahun 1983

Pajero memulai debutnya tahun 1983, Pajero yang dikemudikan oleh Andrew Cowan dan Colin Malkin berhasil finish pada posisi ke-11. Hebatnya, hanya butuh dua tahun bagi Pajero untuk membukukan kemena­ngan lewat Zaniroli.

Tak pelak, hal ini membuat Mitsubishi merasa puas dan Pajero pun mendapatkan image sebagai kendaraan tangguh untuk melahap segala medan. Tetapi, tidak sampai membuat Mitsubishi berhenti dan kembali terjun ke reli gila ini untuk merebut lebih banyak gelar juara. Hanya saja, prestasi ini baru terulang lewat kemenangan Kenjiro Shinozuka pada 1988.

Gambar Mitsubishi Pajero di Reli Dakar

Awal dekade '90an Mitsubishi mulai menunjukkan tajinya

Awal dekade 1990-an pun menjadi saksi keperkasaan Ari Vatanen dengan Peugeot-nya. Bahkan, sampai memancing Mitsubishi untuk menerjunkan armada lima mobil pada 1990. Yang sayangnya, hanya mampu menempatkan Cowan pada posisi keempat dan Shinozuka kelima. Tahun 1991, lagi-lagi, dewi fortuna belum berpihak pada Mitsubishi yang gagal meraih posisi teratas terlepas tiga Pajero menempati empat besar. Baru pada tahun 1992 menjadi saksi kesuksesan Pajero. Finish di Afrika Selatan, reli ini dimenangkan Hubert Auriol yang ditemani di podium oleh rekan setimnya, Erwin Weber dan Kenjiro Shinozuka.

Gambar menunjukkan kirpah Mitsubishi Pajero Sport di reli dakar

Pajero mulai mendominasi Reli Dakar sejak tahun 2001 hingga 2007

Lantas giliran Bruno Saby pada 1993 yang berhasil merebut kemenangan, dengan Weber dan Shinozuka menggenapi posisi lima besar. Akan tetapi, pada periode 1994 – 1997, Mitsubishi terpaksa mengakui dominasi Pierre Lartigue dan Citroen terlepas selalu ber­ada pada posisi lima besar. Baru pada 1998 Shinozuka berhasil merebut kembali takhta ke tangan Mitsubishi. Sempat tersela pada 1999 dan 2000 oleh JeanLous Schlesser dengan mobil buggy, Mitsubishi pun tancap gas dan mendominasi Reli Dakar mulai 2001 hingga 2007. 

Gambar Mitsubishi Pajero Final Edition hanya tersedia 700 Unit

Kisah sukses Pajero sangat kental dengan Reli Dakar

Tercatat nama-nama seperti Jean-Pierre Fontenay, Luc Alphand, Hiroshi Masuoka, mantan juara kategori sepeda motor Stephane Peterhansel, hingga Jutta Kleinschmidt yang menjadi juara wanita pertama. Sepanjang 23 tahun keikutsertaannya, tak kurang dari 12 gelar juara berhasil dibukukan Mitsubishi dengan Pajeronya. Tak hanya itu, mereka juga berhasil mencatatkan kemenangan sebanyak 7 kali berturut-turut pada periode 2001 – 2007. Dimana, gelar ter­akhir ini dipersembahkan oleh sang pangeran padang pasar Stephane Peterhansel dengan Pajero Evolution MPR13.

Mitsubishi Pajero Rally Jadi Andalan

Gambar Mitsubishi Pajero Evo

Pajero Evo jadi cikal bakal Mitsubishi Pajero Sport

MPR (Mitsubishi Pajero Rally) Adalah Pajero Evolution yang menjadi tulang punggung Mitsubishi dalam menghadapi ganasnya reli Dakar sejak tahun 2003. Demi mengantisipasi regulasi Super Production FIA yang berlaku mulai 2002, Mitsubishi pun mengem­bangkan sosok mobil balap berbasis konsep Pajero Evolution Concept yang tampil pada IAA Frankfurt 2001. Secara penampilan, Pajero Evolution ini tidak ada mirip-miripnya dengan semua keluarga Pajero. Bentuknya saja cenderung lebih mirip mobil buggy ketimbang SUV konvensional. Bahkan, hanya memiliki dua pintu.

Gambar tim Mitsubishi di reli dakar

Konsistensi dan tim yang solid membuat Mitsubishi jadi tim yang disegani di Reli Dakar

Wajah depannya menjadi pembuka ciri desain beberapa produk ‘macho’ seperti Triton, Outlander, hingga Pajero Sport. Bertarung di kelas T2, hingga tahun 2008 sejumlah modifikasi telah mengiringi perjalanan Pajero Evolution. Bahkan, sempat berubah wajah dari tampilan ala Triton menjadi muka Pajero generasi keempat pada model MPR13. Dimulai model MRP10 pada 2003, serta terus berlanjut hingga MPR14. Khusus pada MRP13, alias Pajero terakhir yang menjuarai reli ini, memiliki perbedaan dengan MPR12 pada sistem pendinginan, desain space frame, saluran udara baru dan radiator yang ditempatkan ulang.

Gambar tampilan belakang Mitsubishi Pajero EVO MPR14

MPR13 dan MPR14 kian disempurnakan guna pertahankan dominasi

Ini masih ditambah distribusi bobot yang disempurnakan, plus titik pusat gravitasi yang lebih rendah. Pun dengan kenyamanan dalam kabin, memiliki ruang kaki dan kepala yang lebih lega. Sementara, mesinnya tetap menggunakan unit 4.000 cc V6 bensin dengan daya 255 dk. Adapun inkarnasi terakhir adalah MPR14 yang hadir dengan mesin diesel berkapasitas 2.997 cc dengan daya 260 dk. Dimana, MPR14 yang digawangi Hiroshi Masuoka/Pascal Maimon melakukan debutnya pada reli Eropa Tengah yang berlangsung April 2008 untuk menemani 3 unit MPR13.

Kiprah Pajero Di Dakar Berakhir Di 2008

Gambar Mitsubishi Racing Lancer 2008

Lancer mulai menggantikan Mitsubishi Pajero di Reli Dakar mulai tahun 2008

Akan tetapi, perubahan strategi marketing Mitsubishi yang mengedepankan brand Lancer dan mesin diesel membuat kisah Pajero Evolution pun berakhir. Tongkat estafet pun dialihkan ke tangan Racing Lancer.

Meski begitu, hal ini tidak lantas membuat kiprah Pajero berakhir di sini. Masih ada Team Ralliart Thailand yang mengusung Pajero Evolution, serta sejumlah privateer de­ngan Pajero orisinal pada Reli Dakar 2009 dan beberapa tim setia dengan Mitsubishi memilih model baru ASX (Outlander Sport) sebagai andalan hingga 2016.

Gambar Mitsubishi ASX atau Outlander Sport di Reli Dakar

Karena durabilitasnya, bahkan beberapa tim privateer masih percaya brand Mitsubishi beberapa tahun kemudian

Kini Mitsubishi boleh saja tidak lagi berlaga secara resmi di Reli Dakar 2018, tetapi dengan reputasi 12 kemenangan, yakinlah bahwa mereka (Mitsubishi-Motors) berhak menyematkan emblem 'Dakar' pada model best seller Mitsubishi Pajero Sport. Sebab,

Dominasi Pajero saat masih aktif Reli Dakar membuat Pajero Sport sebagai model turunan keluarga Pajero benar-benar pantas mengusung emblem DAKAR. Apalagi versi facelift dari Mitsubishi bekas Pajero Sport bekas segera dipasarkan di Tanah Air, kita tunggu saja tanggal mainnya.

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top