Mitsubishi Outlander PHEV, Genset Berjalan Buat Petualangan

21/08/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Mitsubishi Outlander PHEV, Genset Berjalan Buat Petualangan
Mitsubishi Outlander PHEV bukanlah mobil biasa. Berkat baterai yang tersemat di dalamnya, mobil bisa berperan layaknya genset berjalan dan menjadi sumber tenaga

Penyebaran virus corona belum bisa diprediksi kapan berakhir. Meski begitu, sejumlah negara sudah mulai melonggarkan warganya untuk kembali beraktifitas walaupun belum sepenuhnya. Termasuk di Indonesia, pemerintah yang semula melakukan sejumlah pembatasan terhadap aktifitas warga perlahan-lahan mulai melonggarkannya.

Pada fase ini, diharapkan kondisi perekonomian yang tengah lesu kembali bergeliat. Bepergian ke luar kota seperti liburan pun sudah diizinkan, asalkan memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang telah ditentukan. 

Untuk menghindari keramaian saat berpetualang di era new normal bersama keluarga, pilihan paling tepat adalah menggunakan kendaraan pribadi. Maka dari itu, dibutuhkan mobil yang pas untuk mendukung kegiatan tersebut. 

Mitsubishi Outlander PHEV

Meluncur perdana pada ajang GIIAS 2019

>>> Bedah Teknologi PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) di Mitsubishi Outlander PHEV

Dibekali Banyak Fitur Keamanan

Pas di sini artinya mobil memiliki sejumlah fitur yang dapat diandalkan ketika pergi berlibur seperti pada Mitsubishi Outlander PHEV

Meluncur perdana pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Outlander PHEV didukung dengan struktur kerangka mobil yang tangguh dan juga dilengkapi dengan sistem Super All Wheel Control (S-AWC) yang merupakan sistem kendali teintegrasi dari Mitsubishi Motors, menjadikan produk ini aman untuk melintas di berbagai medan.

"Mobil ini bukan hanya merupakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, tapi juga sebagai SUV yang tangguh untuk digunakan diberbagai medan dan kondisi jalan," tutur Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura saat peluncuran. 

Berbekal mesin berkapasitas 2.400 cc, Mitsubishi Outlander PHEV tiga mode pilihan berkendara yaitu EV Drive, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid. Anda bisa menyesuaikan mode berkendara sesuai dengan kondisi jalannya ya. 

Mitsubishi Outlander PHEV

Mesin Outlander PHEV

Di samping itu, fitur-fitur keselamatan juga tersemat di dalamnya. Fitur keselamatan pada Mitsubishi Outlander PHEV seperti Adaptive Cruise Control, Forward Collision Mitigation System (FCMS), Blind Spot Warning, dan juga Multi Around Monitor ini tentu berguna ketika Anda harus bepergian jarak jauh di era new normal ini. 

FCMS pada Outlander PHEV bisa mendeteksi kendaraan lain dan juga pejalan kaki yang berada di sekitar melalui kamera serta radar laser. FCMS juga membantu mencegah benturan depan atau meminimalkan dampak bila terjadi benturan. Fitur ini bisa diandalkan ketika Anda mengajak mobil ke tempat yang belum familiar, terlebih minim rambu lalu lintas. Dengan demikian potensi tabrakan pun bisa dihindari. 

Kemudian ada juga Adaptive Cruise Control yang sangat bermanfaat ketika mobil harus melintas di jalanan macet. Kata 'adaptive' artinya cruise control bisa beradaptasi dengan kecepatan mobil di depannya. Saat adaptive cruise control dipakai berarti kecepatan konstan yang sudah ditentukan bisa turun otomatis ketika mobil depan melambat, kemudian bertambah otomatis saat mobil depan menambah kecepatan.

Saat adaptasi itu dilakukan, mobil juga otomatis menjaga jarak dengan mobil di depannya. Jarak ini, yang terbagi dekat, sedang, dan jauh bisa ditentukan oleh pengemudi. 

Blind Spot Warning juga menambah penglihatan pengendara saat di jalan. Fitur radar sensor pada bumper belakang ini, mampu mendeteksi adalnya kendaraan yang tak terlihat di belakang, kanan, dan juga sisi kiri. 

Lalu yang tak kalah penting adalah kehadiran Multi Around Monitor. Saat pergi ke tempat liburan, tentu kita tak familiar dengan kondisinya di sekitar. Untuk itu, kehadrian Multi Around Monitor sangatlah penting. Pengendara dapat mengawasi sisi blind spot yang tak terlihat olehnya. Di samping itu juga dapat membantu Anda ketika saat akan parkir. 

>>> Mitsubishi Outlander 2021 Akan Pakai Mesin Nissan?

Bisa Jadi Genset Berjalan

Yang tak kalah penting, selain ramah lingkungan dan bertabur fitur, Outlander PHEV bukanlah mobil biasa karena juga bisa dimanfaatkan sebagai genset berjalan. 

Saat kondisi baterai penuh, mobil bisa berperan sebagai genset ataupun powerbank. Namun dayanya dibatasi hanya sampai 1.500 Watt. Penggunaannya pun terbilang mudah. Mitsubishi telah menyematkan socket di bagian belakang Outlander PHEV. 

Mitsubishi Outlander PHEV

Bisa dimanfaatkan sebagai genset

Bila pengendara membutuhkan daya listrik untuk peralatan elektronik seperti lampu, kulkas, dan lainnya, maka hanya tinggal mencolok beban tanpa harus menyalakan mesin. Praktis bukan! Nantinya, jika daya baterai tersisa 20 persen maka mesin bensin akan menyala untuk mengisi baterai. 

Outlander PHEV memiliki kapasitas baterai sebesar 13,8 kWh (kilowatt hour). Sedangkan jika dikalkulasikan secara sederhana, apabila 1 kWh bernilai Rp 1.500-an, maka biaya yang dikeluarkan pemilik untuk mengisi daya baterai hingga penuh bisa mencapai Rp 20.700-an. Namun perlu diperhatikan, bila Anda berniat untuk mengisi ulang baterai Outlander PHEV di rumah maka harus memiliki daya tertentu.

“Kalau keperluannya untuk mobil PHEV saja minimal itu 3.600 watt. Jadi mesti di atas itu. Kalau misalnya punya rumah, AC 1 PK ada 10 unit, berarti kalau AC hidup semua di rumah itu butuh listrik kira-kira 10.000 watt, kalau ada rumah yang listriknya 10.000 watt, kalau setiap hari tidak menghidupkan semua AC-nya, supaya sanggup untuk ngecas PHEV,” jelas Head of Technical Service & CS Support Department PT MMKSI Boediarto beberapa waktu lalu.

Daya 3.600 watt merupakan batas standar daya rumah dan hanya mempengaruhi di awal pengisian. Namun setelah itu, pengecasan akan lebih rendah dan konstan di 2.000 watt. Boediarto sendiri menyarankan, jika daya rumah tak mau terbebani karena keberadaan Outlander PHEV, ada baiknya konsumen menambah daya minimal 3.600 watt.

>>> Mitsubishi Outlander PHEV Dipakai untuk Menyemprot Desinfektan

Penting untuk Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Selain murah, umur baterai pun terbilang panjang karena bisa bertahan hingga 10 tahun, asalkan dirawat dengan baik dan tak terkena langsung paparan sinar matahari. 

Jika seluruh fitur dalam Mitsubishi Outlander PHEV telah mendukung untuk kegiatan New Normal Adventure, Anda juga wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Pastikan seluruh pengendara dan penumpang di dalam mobil menggunakan masker sepanjang perjalanan. Tak lupa rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Sebelum bepergian, ada baiknya untuk membersihkan mobil dengan cairan desinfektan. Dengan begitu, kegiatan akan tetap menyenangkan dan penyebaran virus corona pun bisa dicegah.

>>> Berita otomotif yang menarik lainnya ada disini

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top