Mitsubishi pabrikan mobil asal Jepang berencana untuk mengurangi biaya tetap sebesar 20% selama dua tahun ke depan. Langkah terbaru ini membuat Mitsubishi akan memfokuskan pasar otomotif yang dianggap menguntungkan dan mengurangi bisnis-bisnis yang dianggap memiliki laba rendah.
>>> Sepi Peminat, Produksi Pajero Akan Dihentikan
Mitsubishi akan fokus berbisnis di pasar ASEAN
Laba Mitsubishi Terbesar Ada di Asia Tenggara
Menurut media asal Inggris Autocar, Mitsubishi akan memfokuskan sumber dayanya pada pasar Asia Tenggara, di mana saat ini memiliki 6,4% pangsa pasar, dibandingkan dengan hanya 1,0% di Eropa dan 0,9% di Amerika Utara. Laba operasionalnya di Asia Tenggara tahun lalu mencapai 63,6 miliar yen (£ 469,6 juta), dibandingkan hanya 12,8 miliar yen (£ 94,5 juta) di semua pasar global lainnya.
Takao Kato, perwakilan pejabat eksekutif dan CEO dari Mitsubishi Motors Corporation, mengatakan: “Kami akan mengubah strategi kami dari ekspansi menyeluruh ke seleksi dan konsentrasi. Pertama-tama, kami akan menyelesaikan reformasi struktural kami dan semakin memperkuat bidang kompetitif kami. Pada akhirnya untuk membangun struktur perusahaan yang pasti dapat menghasilkan keuntungan selama periode jangka menengah ini."
"Rincian lebih lanjut tentang apa artinya ini bagi perjuangan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi tidak ada hal khusus, tetapi kami telah mengkonfirmasi rencana untuk terus memperkenalkan model mutakhir yang memanfaatkan teknologi mitra Aliansi. Sebagai bagian dari pratinjau model masa depan, perusahaan telah mendaftarkan mobil Kei listrik yang sedang dikembangkan bersama dengan Nissan untuk diluncurkan setelah tahun 2022 mendatang" tutupnya.
>>> Cek Kondisi Mobil Sebelum Liburan dengan Memperhatikan 5 Hal Ini
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi
Strategi Baru Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi
Salah satu aliansi otomotif terkemuka dunia ini beberapa waktu lalu telah menyepakati memanfaatkan posisi kepemimpinan masing-masing dan kekuatan geografis untuk mendukung pengembangan bisnis bersama. Strategi baru ini akan memfokuskan Nissan untuk pasar China, Amerika Utara dan Jepang, sedangkan Renault di Eropa, Rusia, Amerika Selatan dan Afrika Utara dan Mitsubishi Motors di ASEAN dan Oceania.
"Aliansi adalah kemitraan strategis dan operasional yang unik di dunia otomotif dan memberi kami keunggulan kuat dalam lanskap otomotif global yang terus berubah." kata Jean-Dominique Senard, Ketua Dewan Operasi Aliansi (28/5), seraya menambahkan bahwa strategi baru aliansi akan meningkatkan daya saing dan profitabilitas ketiga perusahaan.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di sini