Mercedes-Benz Gelontorkan 100 Juta EURO Di Thailand Untuk Bangun Pabrik Baterai Pertama di ASEAN

27/03/2018

Pasar mobil
Share this post:
Mercedes-Benz Gelontorkan 100 Juta EURO Di Thailand Untuk Bangun Pabrik Baterai Pertama di ASEAN
Pertumbuhan positif mobil listrik di kawasan Asia Tenggara direspon cepat oleh Mercedes-Benz. Perusahaan otomotif yang bermarkas di Jerman tersebut mengambil keputusan strategis berinvestasi di negeri gajah putih, Thailand. Lebih dari 100 juta Euro atau lebih dari 1,7 triliun rupiah digelontorkan untuk mengembangkan mobil listrik disana, meningkatkan kapasitas produksi dan membangun pabrik baterai mobil listrik. Proyek besar ini bakal berlangsung hingga tahun 2020 mendatang.

Untuk memuluskan rencana, Mercedes-Benz menggandeng mitra perusahaan lokal yang bergerak di bidang perakitan kendaraan sekaligus sebagai distributor resmi Mercedes-Benz di Thailand, Thonburi Automotive Assembly Plant (TAAP).

Gambar seorang karyawan pabrik Mercedes-Benz sedang merakit kendaraan

Suasana Perakitan mobil Mercedes-Benz di Thonburi Automotive Assembly Plant (TAAP) Thailand

Dengan berdirinya pabrik baru nanti, Mercedes-Benz menjamin ketersediaan semua teknologi terbaru mobil EQ Power dan mobil hybrida yang diproduksi di Thailand.

>>> Baca beritanya Mercedes-Benz EQ A Concept Debut di FrankFurt Motor Show 2017

"Inisiatif listrik pada jaringan produksi global Mercedes-Benz yang fleksibel dan efisien telah berjalan dengan baik. Pabrik ini juga sebagai bagian dari langkah itu," tutur petinggi Markus Schäfer, salah satu anggota manajemen Divisional Board of Mercedes-Benz Cars, Production and Supply Chain.

Dalam sebuah keterangan resmi Markus menuturkan dengan berdirinya pabrik baru di Thailand dan diproduksinya baterai diyakini bakal meningkatkan jaringan produksi baterai Mercedes-Benz secara global di tiga benua. Selain itu juga bakal lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar di berbagai negara di dunia.

Gambar mobil listik Mercedes-Benz E 350e saat diluncurkan

Mercedes-Benz E 350e, salah satu model mobil listrik yang diproduksi di Thailand

Atas investasi besar yang dilakukan oleh Mercedes-Benz, pemerintah Thailand memberikan apresiasinya secara khusus. Uttama Savanayana yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian Thailand menuturkan bahwa investasi yang dilakukan Mercedes-Benz adalah kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi, teknologi dan sosial di Thailand, sebab Mercedes-Benz merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia yang memiliki standarisasi tinggi untuk setiap produk dan layanannya.

>>> Baca juga:  5 Mobil Paling Menakjubkan Pilihan Mercedes-Benz

"Investasi ini menghasilkan arus masuk mata uang dan berkontribusi pada perkembangan ekonomo, teknologi dan sosial negara ini," tutur Menperin Thailand, Uttama.

Gambar mobil hybrid Mercedes-Benz C 350

SUV C 350e jadi salah satu produk Mercedes-Benz hybrid yang penjualannya cukup pesat

Tahun 2017 lalu, penjualan mobil listrik dan hybrid Mercedes-Benz mengalami pertumbuhan pesat hingga dua digit dan terjual sebanyak 14.484 unit mobil. Thailand menjadi negara penyumbang terbesar sebanyak 40 persen dengan berbagai produknya seperti SUV C 350e, E 350e, S 500e dan GLE 500e.

>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif di situs berita cintamobil.com

 
back to top