
Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri otomotif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini agar sektor strategis tersebut dapat kembali tumbuh memberikan kontribusi signfikan bagi perekonomian nasional.
Seperti diketahui, industri otomotif Indonesia memang amat merasakan dampak dari penyebaran virus corona sejak Maret 2020.
>>> Penjualan Mobil di Indonesia saat Pandemi Lebih Parah dari Tahun 1998
Berangsur-angsur Pulih
Yang paling terlihat adalah penjualan mobil menurun sangat tajam.
“Kami optimistis bahwa kinerja industri otomotif berkembang positif pada semester II tahun ini. Kalau periode sebelumnya terjadi perlambatan karena dampak dari pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya seperti dilihat Cintamobil.com, Senin (21/9/2020).
Terbatasnya aktivitas dealer juga mempengaruhi perlambatan kinerja industri otomotif Tanah Air
Agus mengatakan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dalam tiga bulan terakhir menunjukkan tren meningkat, setelah sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.
"Penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen pada Agustus sebanyak 37 ribuan unit. Jumlah itu naik dibandingkan Juli sebesar 35.799 unit," tuturnya.
Sementara itu, penjualan wholesales atau distribusi dari Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer pada Agustus 2020 tercatat 37.277 unit. Angka tersebut naik 47% dibandingkan penjualan Juli 2020 yang mencapai 25.283 unit.
Walaupun masih jauh dari angka normal yang mencapai 80-90 ribu unit per bulan namun dirinya optimis ini merupakan tanda-tanda industri otomotif Indonesia mulai pulih. Beberapa pihak menyebut, kemampuan orang Indonesia membeli mobil masih ada meskipun banyak yang memilih untuk mengerem pengeluarannya lantaran situasi tak menentu.
"Artinya, sudah ada rebound pemulihan, pasar kembali spending uangnya untuk beli mobil dan motor," ungkap Agus.
>>> Jakarta Auto Week 2020 Jadi Jurus Gaikindo Genjot Penjualan Mobil di RI
Penggerak Roda Perekonomian Nasional
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakstabilan pada ekonomi baik dari sisi permintaan maupun penjualan, yang juga berdampak pada beberapa sektor manufaktur, termasuk industri otomotif Indonesia.
Tak sedikit yang mengerem pengeluarannya
“Sebagaimana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar, padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional,” tutur Agus.
Lebih lanjut, industri otomotif selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik itu dari capaian nilai investasi maupun ekspornya.
"Industri otomotif telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar, lebih dari 1 juta orang, dan merupakan salah satu sektor prioritas dalam agenda nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0," paparnya.
>>> Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Sulit Tembus 600 Ribu Unit