Menilik Keseriusan Ford di Indonesia yang Dikabarkan Siap 'Comeback'

24/12/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Menilik Keseriusan Ford di Indonesia yang Dikabarkan Siap 'Comeback'
Ford dikabarkan siap kembali meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Lantas seberapa serius Ford kali ini setelah sempat memutuskan hengkang tahun 2016?

Persaingan di industri otomotif Indonesia memang cukup ketat. Kalau tak kuat-kuat bersaing bukan tidak mungkin harus bersiap angkat kaki dari Tanah Air. Bukan rahasia lagi kalau industri otomotif Indonesia didominasi oleh mobil merek Jepang. Pun kalau diperhatikan, rata-rata yang masih bertahan juga berasal dari Negeri Sakura. 

Mobil Ford

Ford tampak tengah mempersiapkan diri untuk kembali bersaing di tengah panasnya persaingan pasar otomotif Indonesia

Sisanya, ada yang masih harus membangun kepercayaan masyarakat Indonesia seperti mobil China. Atau ada juga yang terpaksa hengkang seperti mobil asal Amerika, Ford hingga Chevrolet. 

>>> Ford EcoSport, Riwayatmu Kini

Ford di Indonesia Nyerah Setelah 14 Tahun

Ford di Indonesia telah beroperasi sejak tahun 2002 dan memutuskan untuk angkat kaki pada tahun 2016 dan menghentikan seluruh kegiatan di bawah naungan PT Ford Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Ford di Indonesia kala itu. Meski berjanji untuk tetap memberikan layanan purna jual kepada konsumennya di Indonesia, nyatanya keputusan Ford untuk hengkang tak bisa diterima begitu saja oleh sejumlah pihak. 

Kala itu 31 dealer Ford yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan menuntut PT FMI, Ford Motor Company (FMC) Amerika dan Ford International Services (FIS) sebesar Rp 1 triliun karena keputusan yang dibuat sepihak dan mendadak itu. Di sisi lain, layanan purna jualnya juga tidak diberikan kepada dealer-dealer Ford itu melainkan diserahkan pada RMA Group yang berbasis di Thailand. 

Pada kesempatan yang sama, Ford Motor Company juga memutuskan untuk menutup seluruh bisnisnya di Jepang. Dijelaskan Ford bahwa tak ada cara lagi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasarnya baik di Indonesia maupun Jepang. 

Tiga tahun setelahnya, langkah Ford hengkang dari Indonesia juga diikuti sesama produsen asal Negeri Paman Sam General Motors. GM mengumumkan bahwa bisnisnya di Indonesia tak berjalan dengan baik dan sulit untuk bersaing dengan para pabrikan lain pada tahun 2019. Secara resmi, mulai akhir Maret 2020 tak ada lagi mobil GM yang dijual di Indonesia. 

Gambar menunjukkan layanan purna jual Ford kini dipegang oleh RMA

RMA saat ini menaungi layanan purna jual Ford di Indonesia

Namun demikian, GM yang menaungi merek Chevrolet itu masih melakukan layanan purna jual mobil konsumen sekaligus menyediakan suku cadang dan juga klaim garansi. Kelangsungan kebutuhan layanan purna jual dan suku cadang kepada para pelanggan setianya tetap ada melalui kerjasama dengan authorized service outlet (ASO) di seluruh Indonesia.

>>> Review Ford Ranger 3.2 XL 2021: Sang Pekerja Tangguh Bermesin Besar

Bakal Lebih Serius di Tanah Air?

Meski begitu, belakangan nama Ford kembali disorot. Kabarnya mobil-mobil Ford itu bakal dijual lagi di Indonesia oleh RMA yang disebut menjadi distributor. Rumor kian menguat setelah mobil Ford Everest dengan stiker kamuflase di beberapa bagian mobil tertangkap kamera tengah melakukan tes di jalanan Indonesia. Di laman resminya hanya terdapat satu mobil yang ditawarkan yakni Ranger Mining Spesification dengan banderol Rp 468 juta. 

Ford Ranger

Ford Ranger yang dijual di Indonesia

Ditambah lagi tim Cintamobil.com mendapat kesempatan untuk menjajal ketangguhan Ford Ranger dan Everest berdasarkan undangan dari RMA Group Indonesia belum lama ini. 

Tentunya, RMA sudah menyiapkan strategi untuk bersaing di tengah kerasnya panasnya pasar otomotif Tanah Air. Bila dilihat dari line up mobil yang disiapkan, RMA tampaknya ingin memanfaatkan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) baru. 

Mobil Ford

Tim Cintamobil mendapat kesempatan untuk menjajal deretan mobil baru Ford yang bakal dipasarkan di Indonesia

Ya, per 16 Oktober 2021 kebijakan PPnBM di Tanah Air tak lagi berdasarkan jenis mobil dan kubikasi mesin melainkan emisi yang dihasilkan serta konsumsi BBM. Makin kecil emisi dan sedikit konsumsi BBM maka pajaknya bakal makin murah. Kalau pajak makin murah bukan harga jualnya juga bakal turun. 

Ini tentu menjadi celah bagi Ford untuk serius bersaing di segmen High SUV bersaing dengan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu mu-X, Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, hingga Isuzu D-Max.

Yang jelas strategi harga, fitur, hingga layanan purna jual harus tepat, karena persaingan di segmen itu juga ketat. Kalah bersaing bukan tak mungkin SUV dan pick-up truck Ford di Indonesia senasib dengan Nissan Terra. Sayang sejauh ini pihak RMA belum memberikan keterangan resmi terkait bakal kehadiran Ford kembali di Indonesia. 

>>> Ford Punya Kit untuk Konsumen yang Ingin Rakit Mobil Listrik Sendiri

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top