Mengintip Kelebihan-Kekurangan Lapisan Jalan Tol dari Aspal dan Beton

05/11/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Mengintip Kelebihan-Kekurangan Lapisan Jalan Tol dari Aspal dan Beton
Anda yang sering melintas di jalan tol mungkin sempat terbesit soal permukaan lapisan jalan tol dari aspal atau beton. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Anda yang sering melintas di jalan tol mungkin sempat terbesit soal permukaan jalan tol yang berbeda-beda. Pada ruas tertentu menggunakan lapisan aspal tak lama setelahnya disambung dengan beton. Ya, dua lapisan tersebut memang umum digunakan pada jalan tol di Indonesia. 

Tentunya penggunaan aspal maupun beton pada ruas tertentu tak sembarangan, melainkan digunakan sesuai dengan perencanaan beban lalu lintas dan kondisi tanah di sekitar daerah konstruksi ketika jalan tol dibangun. 

Masing-masing lapisan jalan tol itu memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Selengkapnya akan dijabarkan berikut seperti dikutip Cintamobil dari Official Jasa Marga Trans Jawa. 

>>> Tol Semarang-Demak Dibangun dari Bambu? Ternyata Begini Caranya

1. Aspal 

Kelebihan pertama permukaan jalan yang dilapisi aspal adalah terasa lebih teduh dan nyaman berkat warna hitam lembutnya. Tekstur jalanan beraspal juga cenderung lebih halus dan tidak bergelombang. Ini tentu akan membuat perjalanan Anda semakin nyaman. Bagi pengelola jalan tol, lapisan aspal lebih mudah dari sisi perawatan karena tinggal mengganti area yang rusak. 

Foto menunjukkan Jalan Tol jakarta-Cikampek existing dan elevated

Jalan tol berlapis aspal terlihat lebih 'adem'

Meski begitu, lapisan aspal tidak terlalu kuat menahan beban kendaraan berat. Maka dari itu wajar jika Anda melihat ruas tol yang kerap dilintasi truk dan kendaraan berat lainnya jadi cepat bergelombang dan rusak. Aspal juga tidak tahan lama bila terus menerus terkena genangan air atau banjir. Usia aspal pun cenderung lebih singkat. 

Foto menunjukkan Tol Jakarta-Cikampek KM 26+

Usia aspal tak tahan lama

Aspal tak bisa diterapkan di struktur tanah lemah dan harus dilakukan perbaikan struktur tanah terlebih dahulu. 

>>> Awas! Lengah di Jalan Tol dengan Median Terbuka, Mobil Bisa 'Disate'

2. Beton

Lain aspal lain pula dengan beton. Lapisan jalan tol dengan beton lebih kuat menahan beban dari kendaraan berat. Beton juga lebih tahan akan genangan air serta banjir, sehingga permukaan jalan tak mudah rusak. Usianya juga bisa lebih panjang kalau dibandingkan dengan aspal. 

Foto Gerbang Tol Telaga Asih dari udara

Tol berlapis beton lebih kuat namun terkesan gersang

Lapisan beton juga bisa digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan struktur tanah terlebih dahulu.

Namun warna abu-abu pada lapisan beton membuat jalanan terlihat keras dan gersang. Ini makin dipertegas dengan tekstur kasar beton sehingga diperlukan pekerjaan ekstra guna membuat kontur lebih rata. Perawatannya juga cenderung kompleks dan harus dilakukan ekstra hati-hati agar tak mudah retak. 

>>> Duh! Ada Suzuki XL7 Terbakar di Tol Dalam Kota

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top