Ikuti kami di berita google
Tak terasa sudah 50 tahun merek Suzuki meramaikan industri otomotif Indonesia. Bukan mobil, kehadiran Suzuki pertama kali justru lewat sepeda motor A100 dan FR70 bermesin 2 tak. Baru kemudian Suzuki melebarkan sayapnya dengan mulai menjual mobil secara CBU (Completely Built Up) yang diimpor langsung dari Jepang dan akhirnya dirakit di pabrik Suzuki di Cakung. Dan mobil itu adalah Suzuki Fronte.
Generasi Suzulight
Bersama dengan Suzuki Carry ST10 yang legendaris, Suzuki Fronte berkode bodi LC20 menjadi andalan Suzuki sebagai mobil penumpang. Fronte sendiri adalah generasi ketiga dari lineup Suzulight Fronte TLA yang awalnya hanya dipasarkan di Jepang. Debut perdana tahun 1963, Fronte TLA merupakan versi kendaraan penumpang dari Suzulight Van yang lebih populer.
Fronte pertama kali meluncur pada bulan Juli 1973
>>> Karimun Wagon R 50th Anniversary Edition Jadi Kado Istimewa 50 Tahun Suzuki
Di negara asalnya, Fronte LC20 pertama kali meluncur pada Juli 1973 dengan tampilan membulat berdesain ‘Oval Shell”, membawa perubahan radikal dibandingkan pendahulunya. Desain klasik Fronte memiliki bumper yang kecil disandingkan lampu depan yang membulat. Kaca belakang tanpa bingkai memberikan kesan khas hatchback pada mobil ini.
Menggendong mesin 2 tak 3-silinder, Fronte dilengkapi pendingin cairan yang membuatnya lebih canggih pada kompetitor pada masanya. Kapasitas silinder 360 cc digunakan karena Fronte LC20 masuk ke dalam regulasi kei car sebelum 1975. Teknologi lainnya termasuk karburator yang diletakkan secara horizontal untuk mengatur suplai bahan bakar ke dalam mesin
Mesin 2 tak yang ditawarkan pada Fronte di Indonesia
>>> Sejarah Suzuki Karimun Di Indonesia
Tenaga 34 PS pada 6.000 rpm serta torsi maksimal 41 Nm pada putaran 4.500 rpm disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 4-percepatan layaknya mobil di era 1970-an. Yang membuatnya semakin unik adalah pengaturan mesin belakang yang ditanamkan pada Fronte.
Suzuki Fronte dipasarkan dalam dua gaya bodi, coupe 2 pintu dan sedan 4 pintu. Sedangkan di Indonesia, Suzuki hanya membawa Fronte berbodi sedan. Mobil ini memiliki ciri khas lubang hawa pada buritannya. Dibalut velg 10 inci, Fronte mengandalkan suspensi coil spring pada bagian depan dan semi-trailing arm dengan coil spring disematkan pada bagian belakang.
>>> Kontribusi Suzuki Selama 50 Tahun Berkiprah di Indonesia
Umur yang tak lama
Fronte LC20 masuk ke Indonesia sebagai unit CBU pada tahun 1974 oleh PT Indonesia Motor Company. Baru pada dua tahun kemudian produksi lokal Fronte dimulai ketika Suzuki menekan kerjasama dengan PT Indomobil Group.
Suzuki Fronte dalam #KisahKlasikSuzuki
Sayang Fronte tak memiliki umur panjang di panggung otomotif Indonesia. Mobil mungil ini hanya dipasarkan secara resmi setahun sebelum produksinya dihentikan. Tapi Suzuki Fronte bekas masih banyak dicari berkat nilai sejarahnya dan tampilannya yang klasik sekaligus unik.
Meski spare part mobil ini cukup langka, mesinnya bisa diganti menggunakan mesin 2 tak biasa. Walaupun kadang tak sesuai dengan ukuran mesin aslinya. Harganya sendiri bisa dibilang gelap mengingat populasinya yang tak banyak. Ditambah sejarah sebagai mobil pertama Suzuki di Indonesia melambungkan namanya. Tertarik memilikinya? Banderol mulai dari Rp 15 jutaan hingga Rp 50 jutaan dibutuhkan untuk meminang mobil legendaris ini.
>>> Dapatkan berbagai pilihan mobil baru dan bekas Suzuki di sini
