Ada sejumlah pabrikan yang cukup aktif meluncurkan mobil barunya di Indonesia di masa pandemi. Toyota misalnya dalam dua bulan terakhir merilis lebih dari lima model baru di Indonesia. Di segmen mobil premium ada BMW yang sangat agresif mengenalkan model barunya lewat jalur digital.
Tapi tampaknya hal itu tak menggugah pabrikan Jepang lainnya yakni Honda untuk mengambil langkah serupa. Pandemi yang menghiasi tahun 2020 membuat Honda cenderung pasif merilis model baru.
Honda tengah menyiapkan amunisinya secara matang
>>> Honda Brio Satya Pimpin Penjualan Mobil Murah Bulan September
Mobil Baru Honda Masih Misteri
Bila diperhatikan sejak virus corona menyebar luas di Tanah Air pada Maret 2020, Honda memang sama sekali tak meluncurkan mobil baru. Situasi yang masih tak menentu menjadi alasan mobil baru Honda belum dirilis di Indonesia.
“Produk baru atau produk refreshment itu adalah salah satu strategi kami meningkatkan penjualan, selain program penjualan. Tapi untuk waktu dan modelnya kami selalu mengikuti perkembangan pasar,” ungkap Business Innovation and Marketing Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy dalam konferensi pers virtual, Senin (19/10/2020).
Tren penjualan mobil di Indonesia sejak dua bulan terakhir memang terlihat menunjukan peningkatan. Tapi itu belum bisa menjadi acuan mobil baru Honda akan segera meluncur. Meski demikian, Billy tak menampik bila Honda terus mempelajari segala kemungkinan akan model baru untuk dirilis di Indonesia.
“Kalau kondisi pasar mendukung pasti kita akan lakukan itu dan juga menyesuaikan kebutuhan konsumen seperti apa, apakah modelnya cocok di indonesia mau elektrifikasi atau combustion engine, jadi belum bisa dibicarakan soal akhir tahun ada produk baru atau tidak,” jelas Billy.
Billy juga menegaskan bahwa target Honda bukanlah jumlah penjualan di angka tertentu, melainkan bisa meraih pangsa pasar sebesar 14,4 persen pada akhir tahun 2020.
Di Negara Tetangga Honda cukup aktif merilis model baru
>>> All New Honda City Hybrid Siap Dipasarkan di Malaysia Awal 2021
Sulit Prediksi Penjualan di Tanah Air
Masih sulit memang memprediksi penjualan mobil di Indonesia bisa kembali seperti sedia kala. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) sendiri sudah merevisi target penjualan mobil pada tahun ini. Bila semula penjualan mobil di Indonesia diharap bisa mencapai 1,1 juta namun target itu diturunkan menjadi 600 ribu.
Namun hingga bulan kesembilan tahun 2020, penjualan baru mencapai angka 407 ribu unit. Di sisa tiga bulan terakhir para pabrikan harus bekerja ekstra keras agar target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, salah satu stimulus yang dipercaya bisa meningkatkan penjualan yakni pajak mobil baru 0 persen sudah ditolak.
Wacana ini sejatinya terlontar dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus beralasan wacana ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang tengah lesu diterpa pandemi.
Bila aturan itu disahkan, tak bisa dipungkiri harga mobil akan lebih murah dan penjualan diprediksi meningkat. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak wacana itu dan beranggapan bisa menimbulkan dampak negatif ke sektor lainnya.
"Setiap insentif yang diberikan kita akan evaluasi lengkap sehingga kita jangan berikan insentif di satu sisi yang berikan dampak negatif ke kegiatan ekonomi lain," kata Sri.