Melirik Calon Lawan Morris Garage ZS di Indonesia, dari HR-V sampai Terios

09/03/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Melirik Calon Lawan Morris Garage ZS di Indonesia, dari HR-V sampai Terios
Persaingan SUV di Tanah Air semakin ketat. Baru-baru ini ada Morris Garage yang memboyong SUV MG ZS untuk bertarung dengan Honda HR-V dan LSUV lainnya.

Pasar otomotif Indonesia kembali ramai. Usai Chevrolet memutuskan hengkang pada 20 Maret 2020, ada produsen mobil merek Inggris blasteran China Morris Garage yang mencoba peruntungannya di industri otomotif Tanah Air. 

Pekan lalu, Morris Garage mengenalkan mobil perdananya MG ZS di Indonesia. Sebelum masuk ke Indonesia, Morris Garage telah mengenalkan mobilnya di Thailand, Filipina, dan juga India.

Pesaing MG ZS

Melihat dari bentuknya, MG ZS bakal masuk di segmen SUV. Sebagai gambaran, di Thailand MG ZS menggendong mesin DOHC berkapasitas 1.5 L yang dikawinkan dengan transmisi otomatis empat percepatan. Kabarnya MG ZS yang ditawarkan ke Indonesia bakal didatangkan secara impor utuh (CBU) dari Thailand. Bisa jadi spesifikasi mesinnya tak berbeda jauh dengan di Negeri Gajah Putih tersebut. 

Dengan kapasitas mesin tersebut, setidaknya MG ZS bakal berhadapan langsung dengan Honda HR-V karena sama-sama dibekali mesin 1.5 L dan sama-sama berkapasitas lima penumpang di dalamnya. 

>>> Penjualan Honda Meningkat di Bulan November, Honda Brio dan HR-V 1.5 Paling Berkontribusi

Morris Garage ZS bakal menantang Low SUV di Indonesia

Mobil Morris Garage

Tapi lawan MG ZS tak cuma Honda HR-V ada juga deretan Low SUV lain menanti seperti duet si kembar Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Secara kapasitas mesin, Rush dan Terios juga dibekali mesin 1.5 L. Perbedaannya, Rush-Terios mampu mengangkut orang lebih banyak yakni mencapai tujuh orang. 

Kemudian mobil lain yang juga bakal menjadi lawan berat MG ZS adalah SUV asal China Wuling Almaz dan DFSK Glory 560 juga Glory 580. Ketiga mobil tersebut mengusung mesin berkapasitas serupa hanya ada tambahan tenaga dari turbo. Baik Wuling Almaz maupun DFSK Glory 560 dan 580 sanggup menampung tujuh orang di dalamnya. 

>>> Promo Wuling Bulan Februari, Beli Almaz DP Mulai Rp39 Jutaan

Belum Rilis Harga

Tentu MG ZS harus memiliki sesuatu yang spesial sebagai daya tarik supaya mobilnya bisa lebih dilirik dibandingkan SUV lainnya di Indonesia. Sayangnya belum banyak informasi yang bisa diberikan oleh pihak Morris Garage termasuk soal harga. 

Morris Garage merupakan merek mobil asal Inggris, yang kini sudah dibeli oleh perusahaan otomotif China, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC). SAIC sendiri sudah memulai bisnis di Indonesia melalui anak perusahaan SGMW Motor Indonesia.

SGMW Motor Indonesia ini menaungi merek Wuling di Tanah Air. Oleh karena itu ada pula kemungkinan MG memproduksi mobilnya berbarengan dengan Wuling Motors seperti disebutkan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu. 

"Rasanya ada, karena ada punya kerjasamanya," sebut Nangoi.

Penjualan MG ZS di beberapa negara terbilang cukup baik. 

Morris Garage ZS bakal menantang Low SUV di Indonesia

MG ZS bakal menggendong mesin 1.5 L

Mengutip laporan yang dirilis Carsalesbase.com dan Marklines.com penjualan MG ZS di tiga negara tersebut cukup baik, meski tak bisa dibilang istimewa. Penjualan di China yang paling besar karena mampu melampaui angka 100 ribu unit. Sedangkan di Inggris yang menjadi markas pusat Morris Garage (MG), jualan MG ZS justru paling kecil, kurang dari 10 ribu unit pertahun.

Berikut data penjualan MG ZS di China, Inggris, dan Thailand dalam tiga tahun terakhir.

China

  • 2019 : 121.972 unit
  • 2018 : 112.159 unit
  • 2017 : 70.164 unit

Inggris

  • 2019 : 9.872 unit
  • 2018 : 5.376 unit
  • 2017 : 374 unit

Thailand

  • 2019 : 26.516 unit
  • 2018 : 23.740 unit
  • 2017 : 12.013 unit

>>> Klik sini untuk lanjut simak berita otomotif yang hot lainnya

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top