Masih Banyak Jalur Sempit dari Kota Ambarawa Hingga Magelang

01/08/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Masih Banyak Jalur Sempit dari Kota Ambarawa Hingga Magelang
Berhati-hati saat berkendara dari Semarang ke Yogyakarta. Masih banyak jalur sempit dari Kota Ambarawa hingga Magelang yang hanya terdiri dua lajur berlawanan.

Jalan raya dari Kota Semarang Jawa Tengah hingga Yogyakarta melintasi dua kabupaten, Temanggung dan Magelang serta melintasi beberapa kota kecil seperti Ungaran, Ambarawa, Secang, Magelang, dan Muntilan.

Secara keseluruhan, semua jalan kondisinya mulus dan nyaman untuk dilintasi. Namun Anda yang mau berkendara dari Semarang ke Yogyakarta sebaiknya berhati-hati. Selain lalu lintas yang cenderung padat, beberapa ruas jalan ukurannya sempit. Yaitu dari Kota Ambarawa hingga Magelang.

Jalur Ambarawa-Magelang

Jalur Ambarawa - Magelang sepanjang 35 km bukan satu-satunya jalan untuk ke Yogyakarta dari Kota Semarang. Namun jalur inilah jalur utama karena paling singkat dan paling dekat. Melalui jalur ini Semarang-Yogyakarta hanya berjarak 90 kilometer dihitung dari perbatasan Kota Semarang hingga Tugu Ireng perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

>>> Tol Yogyakarta-Solo Dimulai November, Start Dari Prambanan

Dari Ambarawa hingga Magelang pengendara akan disuguhkan pemandangan hijau perkebunan yang mengasyikkan. Namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan pengendara harus ekstra berhati-hati.

1. Banyak jalur sempit, tanjakan, dan berliku.

Foto menunjukkan jalan tanjakan berbelok jalan Ambarawa - Magelang

Masih ada jalan yang hanya dua jalur berlawanan

Di jalur ini masih ada ruas sempit dengan hanya ada satu lajur kiri ke arah Magelang dan jalur kanan ke arah Ambarawa. Yaitu Pasar Projo Ambarawa sampai Pasar Bedono. Dari Pasar Bedono sampai Terminal Secang lalu sampai Pasar Kebonpolo Magelang jalanan sudah agak lebar dengan adanya jalur motor di sebelah kiri. Namun jalur utama untuk kendaraan roda empat tetap 1 lajur kiri dan 1 lajur kanan.

Selain banyak ruas sempit jalur Ambarawa hingga Magelang didominasi tanjakan dan tikungan-tikungan tajam. Diantaranya tanjakan Jambu sepanjang 1 km, tanjakan TKPI (perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung) dan tikungan Kali Malang

2. Banyak kendaraan berat pengangkut pasir

Jalur Ambarawa - Magelang menjadi jalur utama kendaraan berat, yaitu truk pengangkut pasir dari kawasan Gunung Merapi Muntilan. Dalam kondisi muatan penuh mereka berjalan pelan kadang beriringan. Pengendara harus sabar jika ingin menyalip sampai menemukan momen yang benar-benar aman.

>>> Mau Nyalip Truk, Hindari Titik Buta Dan Lakukan Dengan Cepat

Foto saat berkendara di belakang truk boks

Harus ekstra hati-hati berkendara di belakang kendaraan berat

3. Minim penerangan

Bagi yang berkendara malam hari di jalur ini pastikan lampu kendaraan berfungsi normal. Melewati area perkebunan dan persawahan kondisi jalan minim penerangan. Jika pun ada lampu penerangan, pencahayaannya tidak maksimal menerangi jalan. Misalnya dari Pos Polisi Pertigaan Pringsurat Temanggung hingga Terminal Secang Magelang sangat minim penerangan, padahal jalur ini sempit.

Sekali lagi, buat Anda yang menempuh rute Semarang-Yogyakarta melalui jalur Ambarawa -Magelang, sebaiknya berhati-hati. Pastikan kendaraan prima dan selalu perhatikan rambu-rambu lalu lintas.

>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top