Menakar Bakal Persaingan Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya

12/09/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Menakar Bakal Persaingan Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya
Suzuki S-Presso mungkin jadi lawan Honda Brio Satya. Namun harus diingat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan layak dipertimbangkan.

Rumor kuat beredar kalau Suzuki S-Presso segera diluncurkan di Indonesia karena namanya sudah terdaftar sebagai paten pada situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Seandainya kami berasumsi mobil itu benar-benar meluncur di Tanah Air, kehadirannya bakal menambah seru persaingan segmen kendaraan kecil berdimensi kompak. Salah satunya dengan Honda Brio Satya yang saat ini jadi andalan Honda Prospect Motor (HPM).

Foto menunjukkan Suzuki S-Presso tampak samping depan

Suzuki S-Presso segera hadir di Indonesia

Beda Kelas Suzuki S-Presso Vs Honda Brio Satya

Dari banyak sisi, S-Presso mungkin lawan tak sebanding dengan Brio Satya karena kelasnya berbeda. Satu SUV dan satu Hatchback. Namun perlu diingat, setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu urusan selera sangat subjektif dan terkadang sulit diukur.

Berikut perbedaan signifikan Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya agar bisa jadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan membeli.

Dimensi Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya

Perbedaan dimensi Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya bisa langsung terlihat karena sangat signifikan. S-Presso lebih pendek namun lebih tinggi dari Brio Satya.

Detailnya S-Presso berukuran panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.564 mm dengan jarak sumbu roda 2.380 mm. Sedangkan Brio Satya memiliki ukuran panjang 3.800 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm dengan jarak sumbu roda 2.405 mm.

>>> Honda Brio Jadi Model Paling Laris di Semester Pertama 2021

Eksterior

Perbedaan desain S-Presso dengan Honda Brio Satya juga sangat terlihat. S-Presso sebagai mini SUV punya desain khas SUV. Tampilan mukanya terlihat mengotak, namun dengan garis-garis bodi dan sudut yang lebih halus.

Dilihat dari depan ada kemiripan desain muka S-Presso dengan SUV Suzuki lain seperti Jimny dan Vitara Brezza. Dari samping dan belakang, terlihat desainnya yang cenderung boxy namun dengan garis bodi dan sudut yang tidak terlalu tajam seperti bagian depan.

Sekarang Honda Brio Satya, sejak generasi terbaru hadir tahun 2018 desain muka hatchback ini berubah total. Kini menggunakan bahasa desain Solid Wing Face. Bahasa desain ini juga yang dipakai model Honda lain seperti Mobilio, BR-V, HR-V, CR-V, dan Accord terbaru.

Foto menunjukkan Honda Brio Satya E CVT

Honda Brio Satya, model terlaris di Indonesia

Dari samping dan belakang tampilan Brio Satya lebih sporty dibanding S-Presso karena dimensinya yang lebih panjang dan lebih rendah.

Namun ada ciri khas Honda Brio yang hilang yaitu kaca jendela belakang kini lebih sempit, tidak seperti Brio lama yang bagian belakangnya full kaca. By the way, perubahan pada bagian belakang ini lambat laun terasa manfaatnya membuat ruang kabin lebih lapang.

Interior

Untuk akomodasi barang dan penumpang tak tidak jauh berbeda. Sama-sama 5 seater dan punya bagasi secukupnya.

Perbedaan sangat mencolok ada di bagian dashboard. Suzuki menempatkan cluster meter S-Presso di bagian atas tengah dashboard, menyatu dengan head unit dalam bingkai lingkaran. Overall bagian ruang kemudi ini jadi terlihat unik dan tak lazim.

>>> Komparasi Suzuki S-Presso vs Karimun Wagon R, Mana yang Lebih Baik?

Foto menunjukkan tampilan unik dashboard Suzuki S-Presso

Tampilan unik interior Suzuki S-Presso

Sedangkan untuk Honda Brio Satya bagian ruang kemudinya sebagaimana umumnya mobil penumpang. Cluster meter di belakang kemudi. Head unit, kisi-kisi AC dan pengaturan AC berada di bagian tengah.

Fitur

Suzuki S-Presso dibekali sejumlah fitur kenyamanan, seperti AC dengan heater, head unit layar sentuh 17,78 cm yang sekaligus berfungsi sebagai SmartPlay Studio. Head unitnya juga support Apple CarPlay dan Android Auto.

Fitur keselamatannya meliputi penggunaan platform Heartect, sistem pengereman ABS dan EBD, sensor parkir belakang, pengingat batas kecepatan, pengingat rem parkir, Immobilizer, Child Proof Rear Door Lock, Speed Sensitive Auto Door Lock, dan yang lain.

Honda Brio Satya juga fitur kenyamanan namun tak selengkap Suzuki S-Presso. Untuk fitur hiburan tidak menggunakan head unit layar sentuh, melainkan layar 2DIN dan CD player.

Fitur keselamatannya meliputi sistem pengereman ABS dan EBD, keyless, immobilizer, auto door lock by speed, alarm, ditambah APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

>>> 3 Hal Ini Bikin Suzuki S-Presso Lincah Bermanuver

Foto menunjukkan Interior Honda Brio Satya

Interior Honda Brio Satya seperti umumnya mobil penumpang

Dapur Pacu

Suzuki S-Presso dibekali mesin bensin 1.000 cc K10B yang dapat menghasilkan tenaga 67 HP pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 90 Nm pada 3.500 rpm.

Sedangkan Honda Brio Satya lebih bertenaga karena dibekali mesin bensin 1.200 cc dengan tenaga maksimum 89 HP pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 110 Nm pada 4.800 rpm.

Kesimpulan

Secara apple to apple sebenarnya kurang sepadan jika Suzuki S-Presso dibandingkan dengan Honda Brio Satya. Desainnya berbeda, kelasnya berbeda, mesin dan tenaganya juga berbeda.

Harganya mungkin akan berselisih cukup jauh bila mengacu pada India. Saat artikel ini ditulis harga Suzuki S-Presso paling mahal di India adalah 543.500 Rupee atau sekitar Rp 105 jutaan. Kalaupun dijual di Indonesia, kenaikannya tidak akan terlalu ekstrem.

Sedangkan harga Honda Brio Satya termahal (E-CVT) sudah lebih dari Rp 175 juta.

Jadi, silahkan nilai sendiri mana yang terbaik untuk Anda beli dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Foto menunjukkan Suzuki S-Presso vs Honda Brio Satya

S-Presso bakal menghadapi lawan-lawan tangguh di tanah air

>>> Cari Honda Brio bekas, dapatkan harga terbaik di sini!

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top