Tak bisa dipungkiri lagi, semenjak era Hybrid yang dimulai tahun 2014, Mercedes seolah tak ada lawan dan mengawinkan lima gelar pembalap-konstruktor selama 2014-2018. Belum lagi kritikan terhadap balapan Formula 1 saat ini yang bisa dibilang membosankan, dan juga kesenjangan performa antara tim papan atas dengan tim medioker.
>>> Mana lebih canggih? Toyota TS050 Hybrid atau Mercedes-AMG W10 EQ+ Power?
Berangkat dari fakta di atas, FIA menyusun regulasi baru Formula 1 untuk meningkatkan intensitas balapan dengan banyaknya kegiatan salip-menyalip dan juga biaya pengembangan mobil lebih murah. Desain mobil F1 2021 telah hadir dalam prototype skala 1:2, dan baru-baru ini melakukan tes terowongan angin di fasilitas milik Sauber F1 yang terletak di Hinwil, Swiss.
Mobil F1 2021 akan menggunakan pelek lebih besar lima inci dari pendahulunya
Terdapat beberapa perubahan pada konsep mobil F1 2021 dari mobil generasi saat ini, mulai dari desain spoiler depan yang lebih sederhana dan tampak seperti mobil IndyCar, ukuran pelek 18 inci, yang di mana lebih besar 5 inci dari sebelumnya, sidepod yang kini jadi horizontal, side skirts yang memiliki lekuk cekung, serta diffuser yang lebih besar di bagian belakang. Memang, desain ini masih belum final dan akan ada perubahan lagi. Namun, tampaknya tidak akan ada perubahan signifikan antara prototype tes saat ini dengan mobil yang akan digunakan musim 2021 mendatang.
>>> Temukan mobil bekas idaman Anda di sini
Seperti dikatakan sebelumnya, konsep desain mobil F1 2021 ini fokus untuk mengurangi dirsupsi angin yang acap kali menyulitkan mobil di belakang slipstreaming dan manuver salip-menyalip. Formula 1 mengklaim prorotype musim 2021 memiliki hambatan angin hanya 5-10%, turun drastis dari generasi saat ini yang punya tingkat hambatan sampai 50%.
Desain sayap depan dibuat lebih sederhana untuk mengurangi disrupsi angin terhadap mobil di belakangnya
Selain itu, mobil F1 2021 juga menandakan kembalinya teknologi ground effect, konsep brilian yang digagas oleh desainer mobil Formula 1 legendaris, Colin Chapman, dan sempat mendominasi persaingan Formula 1 pada dekade 1970-an akhir, sebelum akhirnya dilarang memasuki awal 1980-an.
Konsep ini diakomodir oleh bentuk lekukan samping mobil F1 2021, serta desain side skirts yang lebih rendah dari generasi saat ini. Konsep seperti ini dapat menghasilkan downforce yang lebih tinggi tanpa mengorbankan koefisien drag yang dimiliki mobil.
>>> Berita seputar balap mobil bisa Anda lihat di sini
Aliran angin yang masuk dari sayap depan mobil ke bagian kolong dan samping bawah mobil memberikan gaya tekan ke bawah, dan memberi kesan mobil seakan menempel dengan aspal. Hal ini meningkatkan grip mobil dengan jalanan, dan berdampak pada kecepatan menikung yang lebih besar.
Kira-kira, seperti ini jalur udara yang masuk ke bagian bawah mobil dan menghadirkan ground effect pada mobil F1 2021
Hambatan downforce lebih kecil, ditambah teknologi ground effect yang dapat meningkatkan kapabilitas menikung mobil secara signifikan merupakan formula jitu untuk naiknya pamor F1 memasuki era baru, 2021 mendatang? Untuk lebih jelasnya, simak video konsep mobil F1 2021 di bawah ini: