PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) beberapa tahun terakhir penjualan terbesarnya ada pada Ertiga dan Ignis untuk segmen penumpang. Dua produk yang pernah mendapat respon positif di pasar otomotif Indonesia adalah Karimun Wagon R dan APV. Namun kedua mobil ini sekarang kurang laku di pasaran. Namun menariknya justru cukup banyak diekspor ke negara lain.
>>> Baca juga: Suzuki Ertiga Terbaru Ada Diskon Hingga Rp 18 Juta
Meski kurang laku di Indonesia, Suzuki Karimun Wagon R banyak diekspor dalam bentuk CKD
Dalam data penjualan yang dipaparkan, Suzuki Karimun Wagon R diekspor sebanyak 32.352 unit dengan negara tujuan ke Pakistan. Sedangkan Suzuki APV yang diekspor secara CBU sebanyak 13.891 unit ke 51 negara tujuan. Adapun kontribusi ekspor PT SIS selama 2018 sebesar 35%.
Tahun ini PT SIS menargetkan ekspor mobil sebanyak 67.000 unit (CBU & CKD). “Raihan positif ini berkat minat dan penerimaan yang baik serta kerja keras seluruh elemen perusahaan. Kami menargetkan pada tahun ini ekspor untuk mobil mencapai 67.000 unit baik dalam bentuk CKD atau CBU,” ujar Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS dalam acara Annual Media Gathering, Jakarta, Senin (4/3).
>>> Baca juga: Review Suzuki Wagon R 2017
Dalam bentuk CBU, Suzuki APV paling banya diekspor ke 51 negara tujuan
Seiring dengan meningkatkan jumlah ekspor, kebutuhan akan suku cadang juga ikut bertumbuh. Pada tahun 2018, pendapatan ekspor suku cadang Suzuki meningkat 17,7% dibanidngkan tahun sebelumnya. Raihan ini didukung oleh ekspor suku cadang Suzuki ke Pakistan yang mencapai 18,7% dari total ekspor suku cadang Suzuki.
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com