Kecelakaan tragis melibatkan antara motor gede atau moge dengan skuter matik terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (1/8/2021). Kejadian inipun viral di media sosial dan jadi perbincangan publik.
>>> 2 Alasan Sopir Truk Tabrak Orang Yang Tiba-Tiba Mencegat
Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut prihatin atas kejadian tersebut
Moge Tabrak Motor di Bintaro
Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan, Iptu Nanda Setya Pratama Baso dikutip dari Beritatangsel mengatakan bahwa berdasarkan rekaman Video CCTV kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB dalam kondisi arus lalu lintas ramai lancar dari arah Jembatan Layang (Flyover) Permata Bank menuju Traffic Light Penabur.
Dalam kejadian tersebut diketahui bahwa pengendara motor matik yang dikemudikan oleh seorang wanita berhenti di tengah jalan karena hendak berbelok ke kiri. Tak lama berselang belum sempat berbelok, konvoi moge melintas, tabrakan tak bisa dihindari.
“Saat itu pengendara sepeda motor Honda Beat B 6047 WYV berhenti, dia ingin berbelok ke arah kiri namun tiba tiba terlihat sepeda motor Kawasaki ER – 6N menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Beat B 6047 WYV hingga korban terpental sejauh kurang lebih 5 meter,” tambahnya.
“Akibat kecelakaan itu Korban seorang wanita berinisial (H) mengalami kondisi luka yang cukup parah di bagian kepala, nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian,” tutupnya.
Sementara itu saat ini pengemudi Moge pria berinisial (AS) yang merupakan pengendara mengalami luka-luka dan saat ini pengendara tersebut masih dalam proses pemeriksaan unit laka lantas Polres Tangerang Selatan.
>>> Airbag Tak Mengembang, Jeep Grand Cherokee Ringsek Tabrak Truk di Tol Kanci
Pelaku masih berusia 17 tahun
Bijaklah Dalam Berkendara
Sementara itu Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan bahwa dalam kejadian ini bijaklah dalam berkendara dan diperhatikan soal kecepatan motor di jalan raya. Dia menyebut, pengendara seharusnya menyesuaikan kecepatan kendaraannya, jangan terlalu pelan dan jangan terlalu cepat.
“Sesuaikan kecepatan kendaraan dengan lalu lintasnya atau aturan undang-undang yang berlaku. Karena kecepatan kendaraan yang lebih pelan dapat mengakibatkan tabrak belakang & kecepatan yang lebih kencang bisa tabrak depan,” kata Sony kepada Cintamobil.com, Senin (2/8/2021).
Sementara itu untuk korban ia menuturkan ikut prihatin dan berharap kejadian ini tidak terjadi kepada pengendara lainnya. Untuk itu sebagai pembelajaran ia menghimbau untuk menghindari menyebrang dengan teknik potong jalan.
“Hindari menyebrang dengan teknik potong jalan karena resikonya tinggi, kecuali ada rambu-rambunya yang dapat membantu,” tutupnya.