Kota Minnesota di negara bagian Minneapolis, Amerika akan menerapkan peraturan baru untuk mengurangi polusi udara. Bukannya berhubungan dengan mesin maupun mobil di jalan, peraturan baru ini terkesan unik. Pemerintah kota berencana untuk melarang restoran cepat saji menggunakan layanan drive through.
Larangan drive through telah disetujui dan diterapkan di Minnesota
Drive through merupakan layanan bagi restoran yang memungkinkan pelanggan untuk membeli makanan/produk yang dijual tanpa meninggalkan mobil mereka. Dilansir dari Streets Blog, Minnesota telah memutuskan untuk memperbarui undang-undang zonasi untuk melarang pembangunan jendela drive-through untuk restoran cepat saji.
>>> Malaysia Segera Punya Mobnas Baru, Bagaimana Indonesia?
Menurut Dewan Kota Minneapolis, undang-undang zonasi baru akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80% pada tahun 2050. Peraturan ini merupakan bagian dari rencana Minneapolis pada 2040 nanti. Penyokong lain dari rencana jangka panjang ini adalah untuk menghilangkan stasiun pengisian serta peraturan parkir wajib untuk mencegah kepemilikan mobil.
Ketua Dewan Kota Lisa Bender mengusulkan larangan tahun lalu untuk mengurangi kebisingan dari kendaraan, stasioner, serta lalu lintas, dan membuat trotor lebih aman bagi pejalan kaki. Saat ini, layanan drive-through baru dilarang di 17 dari 23 distrik zonasi di kota Minnesota.
>>> Berita pasar mobil yang unik bisa Anda dapatkan di sini
Larangan ini bertujuan untuk membuat jalanan lebih ramah pejalan kaki
Selain dampak lingkungan, peraturan ini ditetapkan berdasarkan fakta bahwa drive-through di restoran cepat saji berbahaya bagi pejalan kaki. Jalan tambahan untuk drive-through disebut membahayakan karena membuat titik kecelakaan bertambah. Selain itu, pengemudi cenderung terdistraksi saat memasuki dan meninggalkan drive-through.
Bahkan, Streets Blog mengutip sebuah penelitian di Florida yang menunjukan peningkatan kecelakaan pejalan kaki sebesar 0,69% untuk setiap restoran cepat saji. Tiga waralaba makanan cepat saji yang disebutkan dalam penelitian ini adalah McDonald, Wendy’s, dan Taco Bell.