
Pandemi virus Corona (COVID-19) sedang ganasnya merajalela di Eropa. Sejumlah negara memberlakukan lockdown dan menutup akses dengan dunia luar. Sejalan dengan itu sejumlah produsen mobil dan komponen terpaksa berhenti beroperasi hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
Membaik di China
Namun ada kabar gembira yang menjadi angin segar, yaitu kondisi China yang kini pulih dan membaik dari paparan COVID-19. Produsen mobil Mercedes-Benz, Daimler AG dan Volvo menyatakan telah memulai lagi operasional bisnisnya di China.
Kondisi China membaik Mercedes-Benz kembali berjualan
Daimler telah membuka sebagian besar dilernya untuk melayani para pelanggan. "Sebagian besar dealer kami telah dibuka kembali, pelanggannya kembali," tutur CEO Daimler AG, Ola Källenius kepada surat kabar Jerman, Handelsblatt. "Setiap hari semakin banyak orang datang ke dealer mobil. Permintaan meningkat, yang membuat kami optimis." lanjutnya.
Volvo Cars juga telah membuka kembali pabriknya di China, yaitu di Chengdu, Daqing, dan Luqiao setelah periode penutupan yang lama untuk mengatasi wabah virus Corona. Volvo juga kembali mengoperasikan pabrik mesin di Zhangjiakou. Tanda kebangkitan terlihat dengan dimulainya produksi mobil listrik Polestar 2 di pabrik Volvo Luqiao.
"Dunia sedang menghadapi pergolakan besar dalam menghadapi pandemi coronavirus," kata CEO Polestar Thomas Ingenlath dalam keterangan resminya, (24/3/2020).
“Kami memulai produksi sekarang dalam keadaan yang menantang ini dengan fokus yang kuat pada kesehatan dan keselamatan karyawan kami. Ini adalah pencapaian besar dan hasil dari upaya besar dari staf di pabrik dan tim yang mengamankan rantai pasokan. Saya sangat menghormati seluruh tim - terima kasih kepada mereka!” sambungnya.
Volvo bakal ngegas produksi Polestar 2 di China ini untuk dikirim ke Eropa, Amerika Utara serta untuk memenuhi permintaan pasar lokal.
Sebelumnya, pada 20 Maret 2020 Volvo mengumumkan pabriknya yang berada di Belgia tetap tutup hingga 5 April. Sedangkan dua pabrik Volvo yang lain di Swedia dan Amerika Serikat ditutup hingga 26 Maret dan 14 April 2020. Volvo fokus pada kesehatan seluruh karyawannya dari terpapar virus Corona melalui pemeriksaan suhu, melakukan disinfektan lokasi pabrik serta menyediakan masker dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
>>> Terbaru, Tiga Pabrik Mazda Tutup Gara-Gara Corona
Polestar 2 kembali diproduksi di pabrik Volvo China
>>> SUV Blasteran Inggris-China MG ZS Bakal tantang HR-V, Apa Kata Honda?
Pasokan Komponen
Kembalinya beroperasinya beberapa pabrik kendaraan di China tak lepas dari kembali beroperasinya sejumlah pabrik komponen. Webasto misalnya, spesialis komponen atap asal Jerman ini memulai kembali produksi di semua 11 pabriknya di Cina.
"Tetapi karena permintaan yang masih terbatas dari pelanggan, pemanfaatan kapasitas saat ini hanya sekitar 60 persen. Ini sebagian disebabkan oleh tingginya stok gudang yang dimiliki oleh OEM," tutur bos Webasto, Holger Engelman, seperti dikutip dari AutoNews.
Pabrikan komponen kendaraan di China juga turut pulih
>>> Ini Yang Membuat Mobil China Layak Dipertimbangkan Saat Anda Pengin Mobil Baru
Pemasok lain yaitu Faurecia asal Prancis juga mengatakan semua pabriknya di China telah memulai kembali produksi dalam sepekan terakhir. "Produksi kami di China kembali normal," kata Wakil Presiden Faurecia untuk China, Francois Tardif kepada Les Echos.
Faurecia adalah pemasok komponen otomotif terbesar ke 9 di dunia. Produknya mulai dari kursi, sistem pembuangan, interior (dashboard, konsol, panel pintu) hingga aspek dekoratif kendaraan seperti trim kayu dan alumunium. Sejumlah pabrikan mobil yang menggunakan komponen buatannya seperti Volkswagen Group, PSA Group, Renault, Nissan, Ford, GM, BMW, Toyota, Hyundai, Daimler hingga produsen mobil listrik China, BYD.
Selain dua pabrikan komponen di atas, pabrikan lain seperti Continental yang memproduksi powertrain, Veoneer, dan Autoliv juga menyatakan kembali beroperasi di China.
>>> Berita mobil baru yang baru diluncurkan di dunia bisa Anda cari disini