
Memproduksi ataupun merakit mobil di dalam negeri menjadi cita-cita para pabrikan yang menjajakan produknya di Indonesia. Setidaknya harga mobil bisa sedikit lebih murah pun demikian dengan ketersediaan suku cadang.
Tapi sebelum memutuskan untuk membangun pabrik dan memproduksi mobil di Tanah Air, tentunya ada perhitungan tersendiri. Terlebih bila penjualannya tak terlalu cemerlang. Bukannya untung yang ada pabrikan bisa rugi jika perhitungan tak matang.
Seltos jadi salah satu andalan KIA saat ini
>>> Harga Mobil KIA Mahal, Ini Alasannya!
Pertimbangkan Penjualan
Setidaknya hal itu lah yang tengah dipertimbangkan merek mobil asal Korea Selatan, KIA. PT Kreta Indo Artha mengungkap keinginannya soal KIA produksi mobil di Indonesia.
"Kita pabrik pasti mau dan ini sudah jalankan feasibility studi. Tapi model yang mana ada beberapa yang dipilih nanti akan ditentukan dengan balik lagi suplai demand," ungkap Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo belum lama ini.
Penjualan Kia di Indonesia memang tak sepopuler mobil Jepang. Bila merek-merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi bisa membukukan ribuan unit dalam sebulan, sedangkan KIA seperti tercantum dalam data Gaikindo tak sampai 100 unit. Maka dari itu, apabila KIA produksi mobil di Indonesia justru membuatnya sulit untuk bersaing lantaran penjualan masih minim.
"Kalau pabrik kalau jualan 100 atau 200 setahun pabrik sangat tidak efisien tapi kalau volume banyak mau nggak mau pabrik harus ada karena dari situ bisa menghemat banyak dari segi logistik, pajak dan lain-lain juga lebih baik kita bangun pabrik," sebut Ario.
>>> Kia Ungkap Rencana Perkenalkan 11 Mobil Listrik Hingga 2025
Mau Nebeng Pabrik Hyundai?
KIA sebenarnya bisa memanfaatkan pabrik milik Indomobil. Namun kembali lagi, perhitungan penjualan tetap harus dipertimbangkan.
Hyundai tengah membangun pabrik di Indonesia
Berbeda dengan KIA, sesama produsen asal Korea Selatan Hyundai diketahui tengah membangun pabriknya di kawasan Cikarang. KIA pun berangan-angan bila bisa menggunakan pabrik milik Hyundai tersebut untuk memproduksi mobilnya.
"Kalau ngomong pabrik indomobil sudah punya beberapa fasilitas perakitan, kalau skala kecil bisa di tempat-tempat tertentu. Apalagi Kia punya saudara mau bangun pabrik gede nah kita nggak tau apa kedepannya gimana bisa numpang atau gimana," ungkap Ario.
"Kalau kita mulai bisa suplai mobil niaga volume banyak, mungkin lebih gampang yang penjualannya banyak pasti dipertimbangan dirakit di indonesia, kalau CBU tidak efisien," pungkasnya.
KIA sendiri saat ini hanya memiliki satu model yang mengisi segmen mobil niaga lewat K2700 yakni sebuah pickup truk bermesin 2.7L. Tetapi sayangnya, pickup truk tersebut penjualannya masih kalah dengan merek Jepang. Mengutip data distribusi wholesales Gaikindo, dua model KIA K2700 yang ditawarkan di Indonesia terjual tak sampai 100 unit selama periode Januari-Juli 2020.
>>> Klik sini untuk baca berita otomotif terbaru lainnya