Kemenperin Minta Pabrikan Otomotif Produksi Ventilator

27/03/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Kemenperin Minta Pabrikan Otomotif Produksi Ventilator
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta pabrikan otomotif membantu penanganan virus Corona (COVID-19) dengan memproduksi alat bantu pernafasan ventilator

Darurat virus Corona (COVID-19) membutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Tapi tak cukup dengan beragam tindakan pencegahan, penanganan membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup. Saat ini kebutuhan akan alat pelindung diri (APD) seperti masker sedang tinggi-tingginya. Begitu pula dengan peralatan medis seperti ventilator, masih banyak sekali kekurangan.

Foto menunjukkan sejumlah orang mengenakan masker di tempat umum untuk mencegah penyebaran virus corona

Jadi pandemi global, Virus Corona menyebar di seluruh dunia

Terkait situasi ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri lain untuk berperan serta mendukung penanganan COVID-19. Untuk memenuhi kebutuhan masker Kemenperin meminta produsen tekstil dapat mengkonversi menjadi produsen dan supplier. Bukan itu saja produsen tekstil juga diharapkan bisa memproduksi APD lain yang dibutuhkan, meliputi pakaian, caps, towel, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah (goggles).

“Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus korona di Indonesia,” tutur Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, (27/3/2020).

Menperin memproyeksi sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta pcs APD, atau bahkan lebih. “Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100%, bahkan 500%,” jelasnya.

>>> Waspadai dan Perhatikan Cara Menghindari Virus Corona

Pabrikan otomotif diminta produksi ventilator

Foto menunjukkan salah satu model Ventilator

Dibutuhkan banyak peralatan medis untuk penanganan lebih serius virus Corona

Untuk kebutuhan ventilator, Kemenperin secara khusus meminta kepada industri otomotif dan industri komponen untuk bisa menjadi produsen sekaligus supplier. Produsen bisa memanfaatkan stimulus ekonomi kedua yang telah diterbitkan pemerintah berupa pembebasan sementara bea masuk bahan baku industri dan kemudahan proses importasi bahan baku agar alat bantu pernafasan tersebut bisa segera diproduksi massal.

“Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen,” kata Menperin.

Bukan yang Pertama

Sebagai tambahan, konversi cepat pabrikan otomotif menjadi produsen alat kesehatan di masa pandemi virus Corona sudah dilakukan di mancanegara. Produsen mobil listrik terbesar di China, BYD resmi membuka produksi masker dan disinfektan pada 13 Maret 2020. Dan saat ini BYD mampu menghasilkan sebanyak 5 juta masker dan 300 ribu botol disinfektan setiap hari. Langkah BYD diikuti FCA yang juga memproduksi masker. Semenara KIA juga tengah mempertimbangkan untuk menjadi supplier masker.

Pabrikan otomotif yang lain seperti Tesla, Ford, VW, dan GM juga melakukan langkah serupa, memproduksi peralatan medis seperti respirator dan ventilator untuk membantu pemerintah menangani penyebaran virus Corona.

>>> Bantu Lawan Corona, Pabrik FCA Mulai Produksi Masker

Foto menunjukkan masker buatan BYD China

Pabrikan otomotif banyak yang mengkonversi menjadi produsen alat kesehatan

>>> Berita terbaru seputar otomotif dan lalu lintas lainnya ada disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top