Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki mobil mewah semisal Pagani Zonda Revolución? Tentu saja dijaga sebaik mungkin dengan perlakuan khusus di garasi paling aman. Tapi, hal berbeda malah dilakukan oleh seorang miliuner bernama Pablo Perez.
Dengan harga senilai US$2.2 juta, atau jika dikonversikan pada dengan nilai tukar rupiah saat ini, Anda harus membayar lebih dari Rp32 miliar. Namun, harga tersebut memang tidak berarti bagi orang kaya seperti Perez. Ia malah membuat karya seni dari Pagani tersebut.
Pagani Zonda Revolución menjadi pajangan rumah Pablo Perez (foto: Instagram)
>>> Penjualan Mazda di GIIAS meningkat pesat, CX5 paling diburu
Untuk menunjukan kecintaannya – bahkan mungkin kekayaannya – ia memutuskan untuk menjadikan Pagani Zonda Revolución yang berbahan serat karbon sebagai pemisah layaknya dinding antara ruang tamu dan ruang lain di rumahnya.
Pagani Zonda Revolución pertama kali diluncurkan pada Jenewa Motor Show 2014. Dibenamkan mesin V12 berkapasitas 6.0 Liter yang mampu menyemburkan daya hingga 789 dk dengan torsi 730 Nm, Pagani mengklaim mobil ini mampu berakselerasi dari 0 – 100 km/jam dalam 2.6 detik dengan kecepatan puncak 350 km/jam.
>>> Tertarik membeli mobil baru dan bekas? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut
Pablo Perez Companc dikenal di seluruh dunia dan di media sosial sebagai salah satu pecinta mobil dan motorsport paling hardcore yang pernah hidup. Ia tidak hanya mengoleksi supercar dan mobil balap yang luar biasa, tetapi ia juga penggemar interior dan dekorasi ruangan.
Pablo Perez dengan Pagani Zonda Revolución di Buenos Aires (foto: Elinsignia)
Tak heran mobil berbobot 1.070 kg ini dipajang dengan miring di dinding ruang tamunya. Perez bekerja sama dengan pendiri Automobili Pagani, Horacio Pagani, untuk melakukan penghormatan ini untuk rekan sejawatnya.
>>> Beragam berita unik dari seluruh dunia hanya ada di sini
Pembalap kelahiran Argentina ini memang pernah disebut sebagai pembalap mobil bertalenta yang berkompetisi di beberapa seri mobil sport internasional. Portofoli-nya membentang dari Liga Balap Indy hingga Kejuaraan SportsTech SportCar yang ia ikuti dengan mengendarai Mercedes-Benz GT3.
Pablo Perez Companc pada Pirelli World Challenge 2017 (foto: YouTube)
Sayang, karir balapnya harus terhenti ketika ia mengalami kecelakaan mengerikan di Homestead Speedway pada tahun 2007 yang menyebabkan kerusakan parah pada kakinya. Perez harus menjalani serangkaian operasi berkelanjutan yang ekstensif. Beruntung, ia mampu memulihkan diri dan terus memulihkan hasratnya untuk olahraga motorsport yang ia geluti.
>>> Berita terbaru dari dunia otomotif hanya di Cintamobil.com