Kecelakaan Vanessa Angel: Pentingnya Memahami Batas Kemampuan Mobil

05/11/2021

Pengemudian

7 menit

Share this post:
Kecelakaan Vanessa Angel: Pentingnya Memahami Batas Kemampuan Mobil
Vanessa Angel dan suaminya meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Tol Jombang - Mojokerto. Ini pelajaran penting yang bisa kita petik.

Menurut informasi, kecelakaan maut tersebut diakibatkan oleh pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang ditumpangi Vanessa Angel dan keluarganya mengalami microsleep atau tidur sesaat.

Perlu diketahui, Jalan Tol Jombang - Mojokerto yang memiliki jarak 40,5 kilometer itu didominasi oleh jalanan yang cenderung lurus. Hal tersebut menyebabkan kebosanan, kurangnya antisipasi, dan rasa kantuk.

Itulah mengapa perjalanan luar kota, terutama melewati jalan tol panjang dan cenderung lurus harus diperlukan dengan serius dan patuh. Jalanan tersebut menuntut pengemudi untuk tahu batas diri, mobil, dan tentu saja jalan itu sendiri.

Pentingnya Memahami Kapabilitas Mobil

>>> Belajar dari Kecelakaan Vanessa Angel, Pakai Seat Belt di Kursi Belakang Penting!

Gambar Mitsubishi Pajero Sport Dakar

Vanessa Angel dan keluarga bertolak ke Surabaya mengendarai Mitsubishi Pajero Sport Dakar berwarna putih

Mitsubishi Pajero Sport adalah kendaraan yang sangat mampu untuk dipacu di jalan tol. Mobil tersebut mengusung mesin turbodiesel berkode 4N15 yang berkapasitas 2.442 cc. Dipersenjatai dengan turbo variabel berpadu teknologi bukaan katup MIVEC, mesin itu mampu menghasilkan tenaga 181 HP dan torsi 430 Nm.

Dalam hal akselerasi 0 - 100 km/jam, Pajero Sport mampu menuntaskannya dalam waktu 10,9 detik. Artinya, mobil yang ditumpangi Vanessa Angel memang mampu untuk melaju dengan sangat kencang.

Dalam beberapa video Instastory yang diunggah di sosial media, terlihat bahwa kecepatan mobil yang ia kemudikan bahkan mencapai lebih dari 180 km/jam, padahal batas kecepatan Tol Jombang - Mojokerto adalah 60 - 100 km/jam.

Mengunggah Instastory saat mengemudi saja sudah sangat berbahaya dan melanggar hukum, apalagi dengan kecepatan tinggi. Saat berkendara di kecepatan tinggi, wajib hukumnya untuk mempertahankan kedua tangan di lingkar kemudi.

Gambar Mengemudikan Pajero

Pertahankan kedua tangan di kemudi agar bisa mengantisipasi berbagai keadaan dengan baik

Berbeda dengan Sports Car dan Sedan, SUV memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi karena kelebihan ground clearance-nya. Saat berada di kecepatan tinggi, SUV menawarkan stabilitas yang lebih rendah dibanding mobil dengan ground clearance yang rendah.

>>> Review Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 2021: Terbaik Di Kelasnya

Begitu pula soal pengereman, SUV dengan ground clearance tinggi ditambah bobot yang besar membutuhkan gaya pengereman yang lebih besar. Karena itu, mengerem secara mendadak di kecepatan tinggi dapat menimbulkan reaksi yang sulit untuk diantisipasi oleh pengemudi.

Dari penjabaran di atas, cukup jelas bahwa mengemudi dengan kecepatan di atas ambang batas dengan sebuah SUV sangat berisiko terhadap keselamatan berkendara. Karena itu, mengetahui kapabilitas dan batas mobil yang Anda kemudikan menjadi sangat penting.

Meski Pajero Sport yang ditumpangi Vanessa Angel sudah dibekali dengan berbagai fitur keselamatan seperti Active Stability Control, Traction Control, 7 SRS Airbag, dan Reinforced Impact Safety Evolution, Anda tetap harus memastikan keselamatan berkendara dengan safety driving.

Mengetahui Medan Jalan Tak Kalah Penting

Gambar Tol Jombang - Mojokerto

Kondisi jalan Tol Jombang - Mojokerto

Aspek keamanan dan keselamatan Tol Jombang - Mojokerto sebenarnya sudah sesuai dengan standar di Indonesia. Kondisi jalan cenderung mulus dan tak bergelombang. Rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerang, juga terpasang dengan lengkap dan dalam kondisi baik serta sesuai standar keamanan dan keselamatan.

>>> Artis Kecelakaan, KNKT Beri Rekomendasi 'Perbaikan' Jalan Tol

Meski begitu, perlu diketahui bahwa Jalan Tol Jombang - Mojokerto dibangun dengan perkerasan beton semen. Medan jalan dengan jenis tersebut memiliki skid resistance yang kecil. Skid resistance adalah daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan.

Karena skid resistance-nya kecil, jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan mengerem, mobil tidak segera berhenti karena tidak ada daya cengkeram yg memadai antara ban dan permukaan jalan. Karena itu, hindari melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol yang menggunakan konstruksi beton.

Sebagai informasi, Tol Jombang - Mojokerto juga merupakan salah satu tol yang kerap terjadi kecelakaan. Sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan suami, pada tahun 2019 saja, terdapat 179 kasus kecelakaan, dengan empat di antaranya tewas.

Gambar Kecelakaan Vanessa Angel

Kecelakaan Vanessa Angel diduga akibat pengemudi yang mengantuk

Kepala Departemen Operasi Pemeliharaan dan Public Relation PT Astra Infra Toll Road Jomo Deni Hardani mengungkapkan bahwa faktor penyebab kecelakaan di Jalan Tol Jombang-Mojokerto didominasi faktor pengemudi yang mengantuk hingga pecah ban.

Seperti yang kami sebutkan di atas, tol yang panjang dan cenderung lurus memang cenderung menimbulkan rasa kantuk. Karena itu, penting untuk mengantisipasi rasa kantuk yang mungkin muncul saat mengemudi di jalan tol tersebut.

Anda bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan, minum kopi, meminta penumpang Anda untuk menemani, atau memainkan musik agar kesadaran tetap terjaga. Pastikan juga kondisi mobil dalam keadaan prima. Periksa tekanan ban dan pastikan tidak kurang. Karena pecah ban bisa terjadi akibat tekanan angin ban yang rendah.

>>> Simak Pilihan Mobil Bekas dengan Harga Menarik di Sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top