Bus Transjakarta belakangan menjadi sorotan lantaran rentetan kecelakaan yang dialami. Tercatat ada lima kali kecelakaan yang melibatkan Transjakarta dalam waktu sepekan. Rentetan kecelakaan itu dimulai dari kasus TransJakarta yang menabrak pos lantas di PGC, Cililitan, Jakarta Timur.
Transjakarta menabrak pos polisi di PGC, Cililitan
Sehari berselang bus TransJakarta kemudian menabrak separator jalan di Jl Sudirman, Jakarta Pusat. Tabrakan ini mengakibatkan beton-beton separator di lokasi hancur.
>>> Review Volvo Bus B11R 2011 Transjakarta
Human Error Jadi Penyebab Utama
Rentetan kecelakaan itu masih berlanjut. Pada 6 Desember 2021, tercatat ada tiga kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta. Kecelakaan pertama terjadi di daerah Pramuka, Jakarta Timur, pukul 04.50 WIB.
Saat itu TransJakarta menabrak separator akibat menghindar saat sebuah truk mixer memotong jalan secara tiba-tiba. Dari kejadian itu, bagian depan Transjakarta hancur akibat menabrak separator.
Human error disebut jadi penyebab utama
Kecelakaan berikutnya terjadi di daerah Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang, di mana bus TransJakarta menabrak tembok di lokasi. Kemudian, malam harinya bus TransJakarta menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya, Jakarta Selatan, hingga korban meninggal dunia di lokasi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut bahwa sejauh ini banyaknya kecelakaan yang melibatkan Transjakarta diakibatkan oleh human error.
"Ini masih kami susun (rekomendasi dari pihak kepolisian) tapi memang sebagian besar human error. Tentu harus ada perbaikan dari sisi human resource-nya, perbaikan SOP-nya, pengawasan driver, perekrutan, pelatihan nanti akan kami lihat,” terang Sambodo dikutip laman Divisi Humas Polri.
Minta Rekomendasi KNKT
Sebagai salah satu bentuk upaya tindaklanjut kecelakaan yang terjadi beberapa hari ini Direktur Utama PT Transportasi Jakarta M. Yana Aditya melakukan lawatan ke kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Nantinya Transjakarta akan mengimplementasi rekomendasi KNKT
Dalam kunjungan, Yana menyampaikan informasi mengenai kecelakaan yang terjadi menimpa Transjakarta beberapa hari belakang dan minta dilakukan audit secara menyeluruh oleh KNKT.
“Ini upaya Transjakarta meningkatkan keselamatan di transportasi publik terutama di Transjakarta sekaligus untuk meminimalisir kecelakaan ke depannya," ungkap Yana.
Secara umum KNKT menyampaikan 4 (empat) area yang akan jadi fokus utama di awal pemeriksaan audit yaitu Manajemen Organisasi, Pemastian Kesiapan Awak, Pemastian Kelaikan Kendaraan dan Road Hazzard Mapping (RHM) atau Petunjuk Pemetaan Bahaya atau Hambatan pada Jalur. Nantinya hasil rekomendasi yang disampaikan oleh Pihak KNKT akan diimplementasikan di layanan Transjakarta.
>>> Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Higher, Gratis Selama 3 Bulan