Mobil mungil Suzuki S-Presso santer dikabarkan bakal segera mengisi pasar otomotif Indonesia. Sayang kepastian kabar itu hingga saat ini masih abu-abu. Pihak Suzuki juga masih menutup rapat informasi terkait mobil kecil dengan banderol harga terjangkau tersebut.
Di India, kehadiran Suzuki S-Presso cukup fenomenal. Harga murahnya menjadi daya tarik dan sempat membuat penjualannya membludak meski belakangan mulai absen mengisi daftar mobil terlaris di Negeri Bollywood itu. Kalaupun nanti masuk Indonesia kondisinya belum tentu sama. Maka dari itu Suzuki S-Presso tentu tak bisa datang dengan tangan hampa. Jika S-Presso dijual dengan harga di kisaran Rp 100 jutaan serta mengusung mesin 1.0L maka calon lawan terkuatnya adalah mobil di segmen LCGC.
Melawan mobil di segmen LCGC bisa dibilang tak mudah. Bahkan sang saudara Suzuki Karimun Wagon R juga harus tertatih-tatih berhadapan dengan empat mobil LCGC kembar garapan Astra, Toyota, dan Daihatsu sekaligus Honda Brio Satya. Lalu senjata apa yang dibutuhkan S-Presso agar bisa bersaing menghadapi para rivalnya?
>>> Bukan Avanza, MPV Baru Toyota Ini Kembaran Suzuki Ertiga
1. Desain Disesuaikan dengan Selera Orang Indonesia
Desainnya bisa dibilang cukup kental dengan nuansa mobil India
Kalau boleh dibilang desain Suzuki S-Presso sangat kental dengan nuansa mobil-mobil India seperti halnya Ignis. Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, mobil Suzuki bernuansa India seperti Ignis kurang bisa mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Penjualannya tak banyak, bahkan kalah laris dengan mobil yang desainnya lekat dengan masyarakat Indonesia seperti LCGC.
Belajar dari Ignis, bila nantinya masuk ke pasar otomotif Tanah Air, ada baiknya sisi desain eksterior disesuaikan dengan selera orang Indonesia agar bisa lebih memikat seperti halnya Ertiga atau XL-7.
2. BBM Irit
Faktor tak kalah penting yang bisa menjadi senjata bagi S-Presso di Indonesia adalah keiritannya. Menggendong mesin berkapasitas 1.0 S-Presso diharapkan bisa menyajikan mobil irit dengan konsumsi bahan bakar di atas 20 km/liter.
Dalam pengujian yang dilakukan Suzuki, konsumsi BBM S-Presso mencapai 21,7 km/liter
Kenapa harus di atas 20 km/liter? Ya, karena di atas kertas mobil-mobil LCGC yang menjadi bakal calon rival S-Presso memiliki konsumsi BBM di kisaran 20 km/liter sesuai dengan ketentuan teknis Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.
Apalagi sekarang konsumsi BBM juga berpengaruh terhadap pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) suatu mobil. Makin sedikit konsumsi bahan bakar dan emisinya maka PPnBM yang dikenakan makin rendah. Pun demikian dengan sebaliknya. S-Presso sendiri sudah memiliki modal itu. Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh Maruti Suzuki India, konsumsi S-Presso terbaik bisa mencapai 21,7 km/liter.
>>> Komparasi Suzuki S-Presso vs Nissan March dan Mitsubishi Mirage Bekas
3. Fitur Keamanan dan Keselamatan
Fitur keselamatan memiliki peran yang cukup penting di zaman sekarang. Terlebih mobil China juga mulai agresif menawarkan fitur canggih yang masih absen hadir di mobil Jepang. Gara-gara itu, tak sedikit pula konsumen yang mulai mempertimbangkan fitur sebelum membeli mobil.
Fitur dan kenyamanan tak kalah penting
Dengan harga kisaran Rp 100 jutaan di India, fitur Suzuki S-Presso tentu tidak bisa dibilang istimewa. Mobil ini mengusung ABS with EBD, Pedestrian Protection, Speed Sensitive Auto Door Lock Rear Parking Assist Sensor, dan Dual Airbags.
4. Harga yang Tepat
Harga merupakan faktor yang tak kalah penting bagi suatu mobil dijual di Indonesia. Penempatan harga yang salah bisa-bisa membuat mobil kurang dilirik. Harga mobil yang murah pun tak bisa menjamin akan laris dijual di Indonesia apalagi kalau kemahalan.
Penempatan harga yang tepat tak kalah penting
Sekadar informasi, S-Presso varian terendah di India punya banderol 378.000 rupee atau kalau dirupiahkan dengan kurs saat ini setara Rp 73,2 jutaan. Sedangkan untuk varian yang termahal punya banderolan 536.000 rupee atau setara Rp 103 jutaan.
Bila masuk ke Indonesia dan dibanderol Rp 100 jutaan, bisa jadi Suzuki S-Presso akan memikat apalagi fitur yang sudah dihadirkan di India tidak disunat.