
Menilik sejarahnya, Jeep Gladiator (generasi pertama) yang beredar dalam kurun waktu 1963-1971 layak menyandang predikat revolusioner pada masanya. Diperkenalkan pada tahun 1962 sebagai model tahun 1963, Jeep Gladiator 1963-1971 menawarkan performa pick-up dengan sistem gerak 4WD plus mesin enam silinder SOHC dan suspensi depan independen yang inovatif saat itu. Kalau ditarik lagi ke belakang, cikal bakal Jeep Gladiator 1963-1971 bermula ketika Jeep memproduksi varian pick-up dari Jeep station wagon pada era 1946-1962. Berangkat dari pengalaman tersebut, para engineer Jeep pada akhir tahun 1950-an mengembangkan satu platform yang bisa dikembangkan menjadi varian pick-up dan station wagon secara simultan. Hasilnya adalah platform yang lalu menjadi Jeep Wagoneer (SJ) dan Jeep Gladiator (SJ).
>>> Review Jeep Gladiator JT 2020
Tornado, mesin SOHC pertama di Amerika Serikat
Mesin Tornado
Seperti yang sudah disinggung di atas, kehadiran Jeep dengan model Gladiator 1963-1971 membawa dua inovasi yang inovatif pada saat itu. Pertama adalah Tornado, mesin enam silinder 3,78 liter (230) yang menjadi mesin SOHC pertama di Amerika Serikat yang diproduksi secara massal sejak tahun 1962. Secara teknis, mesin Tornado adalah pengembangan lebih lanjut dari mesin Willys enam silinder 3,7 liter (226) Hurricane yang menjadi mesin andalan Jeep pada kurun waktu 1954-1962. Selain ekonomis dan bertenaga (torsi besar pada putaran rendah), mesin Tornado juga terkenal dengan penyakit bocor oli sehingga digantikan oleh mesin AMC enam silinder 3,8 liter (232) mulai tahun 1965. Sejarah mencatat mesin AMC 3,8 liter (232) menjadi platform pengembangan mesin AMC 4,2 liter (258) hingga mesin 4,0 liter yang berakhir pada tahun 2006.
Gardan Dana 44 IFS
Suspensi Depan Independen
Inovasi kedua adalah suspensi depan independen (IFS) untuk Gladiator keluaran tahun 1963-1971. Melalui brosur promosi, Jeep membanggakan IFS pada Gladiator 1963-1971 sebagai suspensi depan independen yang canggih untuk menghasilkan “better handling and improved ride”. Tidak ketinggalan bekal “protected torsion bar” dan “enclosed axle shaft” yang menjamin “4-wheel drive traction” dan “unparalleled comfort of front independent suspension”. Bagi para Jeep “purist”, inovasi tersebut keluar dari “pakem” Jeep yang terkenal dengan gardan depan Dana model solid yang tangguh. Faktanya, IFS pada Gladiator menganut konstruksi IFS dengan Dana 44 center section yang ternyata sarat masalah. Alhasil, Gladiator dengan IFS minim peminat dan varian tersebut dihapus mulai tahun 1965. Makanya wajar kalau Gladiator IFS bermesin Tornado hanya diincar oleh para penggemar full size pick-up.
Jeep Gladiator dengan bodi Townside
Aneka Pilihan Bodi
Di luar kegagalan “inovasi” untuk mendongkrak penjualan, Jeep memang menyiapkan Jeep model Gladiator 1963-1971 sebagai kuda beban sejati yang terbukti dari ketersediaan beragam “paket angkut muatan”. Mulai dari varian RWD and 4WD, opsi ban belakang ganda (optional dual rear wheel), Cab and Chassis, Wrecker, Stake Bed dan chassis-mounted camper dengan jarak sumbu roda ekstra panjang. Lalu untuk bak belakang tersedia opsi Townside, Thriftside, Stake Bed, dan Panel Delivery beserta GVW hingga 3,9 ton plus daya angkut muatan seberat 2 ton. O iya, Jeep Gladiator juga menjadi satu-satunya pick-up pada tahun 1963 yang tersedia dengan pilihan transmisi otomatis (Borg-Warner AS-8W heavy-duty 3-speed). Saat itu tampaknya para engineer Jeep di Toledo sudah mengantisipasi pemakaian pick-up 4WD untuk beragam keperluan pribadi mulai belanja bulanan hingga petualangan di alam bebas.
Mesin AMC V8 5,4 liter
>>> Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Melakukan Engine Swap?
Mesin V8 Jadi Andalan
Masih berkaitan dengan status selaku kuda beban, penjualan Jeep model Gladiator 1963-1971 pada tahun 1963-1964 ketinggalan di belakang Chevy, Dodge, dan Ford. Tidak lain karena Jeep Gladiator tidak tersedia dengan opsi mesin V8, sementara para kompetitor The Big Three menawarkan mesin V8. Tanpa mesin V8, Jeep Gladiator 1963-1971 kedodoran saat menarik perahu atau trailer dan membawa beban muatan berat semisal camper. Solusinya, Kaiser yang menjadi pemilik Jeep sejak tahun 1963 menawarkan mesin AMC V8 5,4 liter (327) mulai tahun 1965.
Jeep J-20 Pick-Up Era 1970-an
>>> First Drive Jeep Gladiator Rubicon JT 2021: Pekerja Tangguh Dari Negeri Paman Sam
Dari Kaiser Beralih Ke AMC
Memasuki tahun 1970, Kaiser Industries (Kaiser Jeep) mundur dari bisnis otomotif dan menjual Jeep kepada American Motors Corporation (AMC). Saat itu, Jeep Wagoneer sudah menjadi mesin uang bagi Jeep sehingga AMC mengganti grille depan Gladiator 1963-1971 dengan grille Jeep Wagoneer plus tambahan badge AMC. Kemudian AMC menghilangkan nama Gladiator setelah tahun 1971 dan menggantinya dengan nama Jeep pick-up J-series. Modelnya disebut J2000 dan J4000 hingga tahun 1973, lalu berubah lagi sebagai J10 dan J20 (1974-1988). Hingga 30 kemudian, rasa manis segmen pasar pick-up 4WD di Amerika Serikat berhasil “memaksa” Jeep untuk menghidupkan kembali nama Gladiator melalui midsize pickup truck dengan nama Gladiator berkode bodi JT yang tampil perdana dalam event Los Angeles Auto Show (28 Nopember 2018).