Pemerintah Kota Semarang menutup beberapa ruas jalan protokol sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) agar tidak semakin meluas. Imbasnya, jalur TransJateng turut berubah.
BRT TransJateng, transportasi murah Jawa Tengah
Jalur TransJateng dialihkan
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah mengalihkan jalur TransJateng rute Semarang-Bawen yang semula melewati Jl. Pemuda dialihkan melewati Jl. Jenderal Sudirman lalu melewati jalur arteri Jl. Yos Sudarso.
Dengan pengalihan ini empat halte BRT TransJateng yang berada di Jl. Pemuda untuk sementara waktu tidak aktif, yaitu Halte Plaza Johar, Halte Bata Pemuda, Halte BCA Pemuda, dan Halte Balaikota.
Pengalihan jalur berlaku setiap hari Sabtu dan Minggu mulai 4 April 2020. Sedangkan untuk hari-hari yang lain TransJateng rute Semarang-Bawen tetap melewati jalur yang biasa, yaitu Jl. Pemuda hingga stasiun Tawang.
>>> 5 Jalan Protokol di Semarang Tutup 24 Jam Tiap Akhir Pekan
Jalur TransJateng rute Semarang-Bawen dialihkan
Perlu diketahui juga, jam operasional transportasi massal warga Jateng rute Semarang-Bawen ini juga dipangkas mengikuti kebijakan Pemkot Semarang yang menutup beberapa jalan protokol dalam kota. Mulai 30 Maret 2020 lalu operasional berakhir jam 18.00 WIB baik yang di stasiun Tawang maupun di terminal Bawen.
Penutupan jalan protokol
Mulai 29 Maret 2020 Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menutup 5 jalan protokol setiap malam mulai pukul 18.00 WIB - 06.00 WIB, yaitu Jl. Pandanaran - Simpang Lima, Jl. Pemuda, Jl. Gajahmada, Jl. Pahlawan (videotron), Jl. RRI Ahmad Yani - Simpang Lima. Untuk akhir pekan (Sabtu-Minggu) mulai 3 April 2020 penutupan diperpanjang menjadi 24 jam. Kebijakan diambil untuk mengurangi aktivitas warga agar wabah COVID-19 tidak semakin meluas.
Dishub Jawa Tengah selaku pengelola TransJateng juga memberikan anjuran social distancing kepada para para penumpang. Tidak diperkenankan berdesakan di dalam halte saat menunggu kedatangan bus, alias lebih baik mengantre hingga ke luar halte, menerapkan jarak aman 1 meter (1 lencang tangan) saat di dalam halte maupun di dalam bus, serta membatasi jumlah penumpang hanya 20 orang. Para penumpang juga disarankan memakai masker pelindung diri dan memanfaatkan hand sanitizer yang disediakan di beberapa titik.
>>> Selamat Sampai Tujuan, Ini Tips Aman Beristirahat Saat Perjalanan Jauh
BRT TransJateng terapkan social distancing