Ikuti kami di berita google
Dibandingkan bentuk elektrifikasi lainnya, progres pengembangan teknologi FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) tidak cukup familiar. Ya, sekalipun hidrogen sebagai bahan bakar cukup melimpah, namun pengembangan teknologinya sangat mahal.
>>> BMW siapkan mobil hidrogen, akan diproduksi 2022
Teknologi fuel cell punya ongkos development yang cukup mahal
Namun, beberapa pabrikan sudah mulai melirik salah satu teknologi yang diklaim paling bersih dan ramah lingkungan itu. Salah satunya Jaguar Land Rover yang coba mengembangkan sebuah kendaraan hidrogen FCEV.
Proyek bantuan pemerintah, libatkan empat perusahaan
Disebut Project Zeus, JLR mengalokasikan anggaran £73.5 juta Poundsterling (setara Rp 1,3 triliun) dari pemerintah untuk program pemangkasan emisi karbon. Dalam proyek ini, perusahaan Inggris itu menggandeng Delta Motorsport, Marelli Automotive System, dan UKBIC (UK Battery Industrialization Center), di mana keempat perusahaan akan terlibat dalam proses pengembangan, analisa, dan evaluasi.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
“Bekerja dengan mitra penelitian dan industri kelas dunia, Jaguar Land Rover mengembangkan prototype kendaraan fuel cell hidrogen. Proyek ini akan menghasilkan konsep SUV tanpa emisi dengan karakteristik JLR seperti jarak tempuh yang jauh, pengisian singkat, kapabilitas off-road, dan performa di temperatur rendah,” tulis Dokumen yang dirilis oleh Departemen Bisnis, serta strategi Energi dan Industri.
Proyek elektrifikasi setelah Jaguar I-Pace
JLR memang menatap teknologi FCEV hidrogen tak lama setelah merilis kendaraan listrik pertama mereka, Jaguar I-Pace. Dan untuk proyek ini, mereka menunjuk Raplph Clague sebagai Head of Hydrogen and Fuel Cells pada Maret tahun lalu.
>>> Simak berita terbaru seputar pasar mobil di sini
Jaguar I-Pace merupakan mobil listrik pertama buatan JLR
“Proyek ini akan membantu mendorong pertumbuhan dan kemampuan desain dan manufaktur kendaraan listrik fuel cell secara signifikan, dan juga memberikan keunggulan dalam properti intelektual dan supply chain untuk Inggris,” tulis Pemerintah dalam pernyataan resminya.
Mengingat proyek ini masih dalam tahap awal, belum diketahui kapan teknologi fuel cell akan diterapkan di berbagai mobil JLR, atau mobil lainnya di masa depan.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda simak di sini
