Akibat kerugian negara yang ditaksir mencapai sebesar Rp 43 triliun dalam setahun mendorong pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk menargetkan Indonesia bebas truk Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) pada tahun 2023. Data kerugian tersebut disampaikan Kementerian Perhubungan berupa pelanggaran oleh truk ODOL yang jumlahnya mencapai 81,7% dari jumlah truk di Indonesia.
Truk bawaan pabrik harus lulus ODOL
Untuk mendukung target tersebut, Kementerian Perhubungan terus menangani permasalahan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) dari hulu hingga ke hilir sehingga tercipta Zero ODOL melalui pengawasan terhadap 21 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Upaya lainnya mencakup pelarangan truk ODOL memasuki jalan tol dan memaksimalkan pengoperasian UPPKB di jalan nasional.
>>> Bagian Ban Dan Rem Ini Harus Dicek Supir Truk Sebelum Jalan
Bentuk Dukungan
Pada sisi lain, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku produsen kendaraan niaga di Indonesia turut mendukung kebijakan pemerintah memerangi truk ODOL sehingga menjadi Zero ODOL pada tahun 2023. Hal itu ditegaskan oleh Reiner Tandiono selaku Technical Warranty Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam webinar “Isuzu Peduli Keselamatan” yang digelar Kamis (17/06/2021).
Kecelakaan truk ODOL berdampak buruk untuk semua pihak
Menurut Reiner Tandiono, masih banyaknya truk ODOL karena pengusaha mencoba memaksimalkan tambahan keuntungan melalui tawaran biaya logistik yang kompetitif dengan memperbanyak beban barang pada truk tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. “Kecelakaan akibat truk ODOL berdampak besar pada bisnis seperti kehilangan kontrak klien dan korban semisal tidak mampu bekerja lagi sampai risiko terbesar meninggal dunia,” jelas Reiner Tandiono.
Sokongan Teknis
Bentuk dukungan Isuzu Indonesia untuk program Zero ODOL yang dicanangkan pemerintah adalah menciptakan ekosistem bebas ODOL. Langkahnya seperti produk yang dirancang sesuai regulasi pemerintah. Berikutnya adalah selalu menjalankan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) untuk setiap kendaraan baru.
Bentuk sokongan Isuzu Indonesia Dukung Zero ODOL
Selanjutnya Isuzu bersama Kementerian Perhubungan melaksanakan sosialisasi program Sertifikat Registrasi Uji Tipe dan melakukan pelatihan untuk tim front liner Isuzu mengenai penggunaan unit dan aturan ODOL. Tidak kalah penting adalah sertifikasi kepada 41 mitra karoseri yang bekerjasama dengan Isuzu untuk memastikan karoseri adalah perusahaan yang taat aturan pemerintah, salah satunya mengurus Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB).