
Bagi sebagian kalangan, motorsport merupakan hobi, hiburan, atau bahkan sekadar pengisi waktu luang. Namun, Toyota melihat visi olahraga balap lebih luas dari itu. Balap mobil memiliki value jauh lebih penting, yakni sebagai wahana mempelajari dan merancang mobil yang lebih baik di masa depan.
Filosofi tersebut sudah dicanangkan oleh Kiichiro Toyoda, Founder Toyota Motor Corporation (TMC). Pada tahun 1952, ia meninggalkan catatan berjudul 'Auto-racing and the Japanese Automobile Industry'. Salah satu catatannya adalah dengan ikut balap, inilah ajang balap pertama Toyota.
Filosofi Toyota kini tak lepas dari pembuktian di balap pertama Toyota
“Industri otomotif Jepang harus berhasil membangun kendaraan penumpang. Untuk tujuan ini, pabrikan harus berpartisipasi dalam balap mobil untuk menguji ketahanan dan kinerja kendaraan mereka, dan menampilkan performa terbaiknya. Dengan adanya kompetisi maka akan muncul pengembangan, serta kegembiraan di kalangan penggemar otomotif. Tujuan balapan bukan hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu kita, tetapi lebih untuk memungkinkan perkembangan industri kendaraan penumpang Jepang,” itulah kutipan filosofi Kiichiro Toyoda mengenai balap pertama Toyota.
>>> Sayonara, Akhir Sejarah Toyota Prius di Balap Super GT
Balap Menguji Ketahanan
Kiichiro percaya bahwa pabrikan otomotif harus turut serta dalam balapan untuk menguji ketahanan dan performa kendaraan hingga ke batas tertingginya sehingga kelak konsumen dapat memperoleh produk yang teruji langsung di lapangan. Selain itu, balapan merupakan salah satu bentuk branding company yang jitu dengan mempromosikan kemenangan tim di arena yang sangat kompetitif dan memberikan rasa bangga pada pemilik mobil.
Balap sebagai branding company
Toyota melihat bahwa motorsport memberikan hiburan pada konsumen, penggemar, dan komunitas balap di seluruh dunia. Dengan berusaha untuk menyempurnakan mobil balap Toyota, obyektifnya adalah membangun masa depan berdasarkan filosofi 'to make ever-better cars' bagi pengguna kendaraan. Partisipasi motorsport Toyota berakar pada keinginan itu, dan merupakan fokus dari keterlibatan Toyota di masa lalu, saat ini, dan di masa depan.
Ajang Balap Pertama Toyota Ikut Serta
Menariknya, balap mobil pertama yang diikuti oleh Toyota bukan di tanah kelahirannya Jepang, tapi jauh ke belahan selatan bumi yakni di Australia. Pada bulan Agustus 1957, Toyota turut serta dalam balapan Mobilgas Round Australia Rally menggunakan Toyopet Crown Deluxe yang baru saja diluncurkan di Jepang. Balap ketahanan ini menguji kendaraan dan pembalap selama 19 hari menempuh jarak 17.000 km, dari Melbourne dan kembali menuju Melbourne.
Toyopet Crown Deluxe jadi mobil balap Toyota pertama kali
Dari informasi yang dihimpun Cintamobil.com dari total 86 mobil balap, hanya 52 yang finish, termasuk Toyopet Crown Deluxe. Padahal mesin 1.500 cc 4-silinder yang digunakan hanya menghasilkan tenaga 48 PS pada putaran 4.000 rpm. Walau secara keseluruhan tim Toyota finish urutan ke-47, namun untuk manufaktur asing (Jepang), Crown Deluxe berhasil naik podium ke-3.
Tenaga dan torsi kecil bukan berarti tidak bisa jadi mobil balap
Kembali ke negara asal, Toyota berhasil menjadi juara di ajang First Yomiuri Around Japan Rally pada tahun 1958. Tahun 1963, Jepang memulai balap mobil di sirkuit balap. Di sini Toyota langsung meraih hasil memuaskan dengan meraih podium pertama di 3 kelas Group C (touring cars) di ajang Japanese Grand Prix Race pertama di negeri matahari terbit.
>>> Inilah sejarah mengenai Toyota Supra
Lanjut ke tahun 1968, sirkuit legendaris Fuji Speedway yang juga menjadi homebase dari tim balap Toyota mulai dipakai. Toyota kembali membuktikan keandalannya dengan meraih podium juara pertama di kelas GT-1 lomba balap All-Japan Automobile Club Championship Race menggunakan Toyota Sports 800. Sejak itu, Toyota membangun mobil balap yang lebih kompetitif seperti Toyota 2000GT yang banyak memperoleh gelar juara di berbagai ajang balap domestik