Mengemudi mobil yang memiliki sistem transmisi otomatis atau matik memang lebih mudah. Tapi bukan berarti Anda bisa berkendara seenaknya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, apa sajakah itu?
>>> 4 Cara Perawatan Mobil Supaya Panjang Umur
Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling
Kebiasaan Kaki Kiri Menginjak Rem
Salah satunya adalah kebiasaan sebagai driver yang menggunakan kaki kiri ketika menginjak pedal rem. Padahal hal tersebut jelas salah besar lantaran membahayakan pengemudi serta penumpang lainnya dalam melakukan perjalanan.
Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling dan akan menjadi berbahaya. Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch pada transmisi otomatis.
“Pasalnya pada posisi itu kopling dalam kondisi bekerja atau berputar, tetapi daya geraknya ditahan oleh tekanan rem,” papar Samsudin, After Sales Support Astra Peugeot.
>>> Jangan Diremehkan, Bersin saat Nyetir Ternyata Bisa Fatal Lho!
Mobil matik juga butuh melakukan perawatan sistem transmisi
Feeling Kaki kanan dan Kiri untuk Mengerem itu Berbeda
Driver yang sudah terbiasa mengemudi mobil transmisi manual, kaki kiri mereka sudah terbiasa menginjak tuas pedal kopling sangat dalam. Namun bila dilakukan hal serupa terhadap pedal rem saat menggunakan mobil matic, dikhawatirkan mobil akan berhenti secara mendadak. Jelas hal ini dapat membahayakan diri sendiri juga orang lain.
Menurut Samsudin, kadar feeling antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman dengan mengemudi mobil matik sangat berbeda. Apalagi saat mengoperasikan mobil manual, kaki kanan lebih aktif buat tekan pedal rem. Sehingga sebaiknya untuk selalu menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian.
Demikian pula mengenai hal perawatan mobil matik. Hampir sebagian besar pengguna mobil matik menganggap perawatannya lebih mudah ketimbang mobil bertransmisi manual.
Mobil bertransmisi otomatis juga butuh melakukan perawatan sistem transmisi. Yaitu perawatan terhadap oli transmisi, oli transmisi jaman sekarang sudah memakai jenis long life yang artinya memiliki usia pakai yang panjang dan hanya menambah jika terjadi kekurangan yang disebabkan oleh kebocoran.
Namun untuk menjaga agar transmisi kendaraan lebih awet dan performa lebih terjaga, tetap disarankan agar oli transmisi diganti per 40 ribu kilometer karena kondisi lalu lintas dan suhu yang tinggi.