[Infografis] Progres Jalan Tol Trans Sumatra Per Januari 2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus memfokuskan penyelesaian konstruksi Jalan Tol yang ada di seluruh Indonesia. Termasuk Jalan Tol Trans Sumatra. Jalan yang membentang dari provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh sepanjang lebih dari 2.700 km itu ditargetkan selesai dan bisa beroperasi penuh pada 2024.

Perjalanan Tol Trans Sumatra dimulai dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan

Progres

Secara keseluruhan progres Tol Trans Sumatra terbagi empat, yaitu Beroperasi, Kontruksi, Belum Kontruksi (sudah ada Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol/PPJT), dan Rencana. Update dari BPJT per tanggal 12 Januari 2020, ada 5 ruas tol yang sudah beroperasi penuh dengan panjang keseluruhan 457 Km, yaitu:

1. Tol Bahauheni-Terbanggi Besar (Bakter). Panjang 141 Km, beroperasi Maret 2019.
2. Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Panjang 189 Km, beroperasi penuh November 2019.
3. Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Panjang 22 Km, beroperasi penuh September 2019.
4. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Panjang 62 Km, beroperasi penuh Maret 2019.
5. Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera). Panjang 43 Km, beroperasi penuh Desember 1989.

Jalan-jalan tol tersebut di atas sudah beroperasi dan sudah dikenakan tarif masing-masing, misalnya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Ruas tol terpanjang di Indonesia tersebut berlaku tarif resmi mulai 6 Januari 2020 dengan tarif terjauh untuk Golongan I sebesar Rp 170.000 dan Golongan IV-V sebesar Rp 341.000. Untuk tarif tol yang lain tarifnya lebih murah lagi.

>>> Bukan Fitur Keselamatan, ABS Ini Jadi Penyebab Kecelakaan Jalan Raya

Progres tol yang sudah beroperasi

Beroperasi 2020-2021

6 ruas tol berikut masih tahap kontruksi dengan target selesai tahun 2020-2021, yaitu:

1. Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Panjang 74 Km, progres fisik 23%.
2. Tol Medan-Binjai (Mebi). Panjang 17 Km, progres fisik 93%.
3. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Panjang 144 Km, progres fisik 25%.
4. Tol Pekanbaru-Dumai (Pekdum). Panjang 131 Km, progres fisik 84%.
5. Tol Padang-Sicincin. Panjang 30 Km, progres fisik 14%.
6. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung). Panjang 112 Km, progres fisik 56%.

>>> Tarif Baru Tol Dalam Kota Berlaku Mulai 31 Januari 2020

Progres tol yang belum terselesaikan

“Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ini menjadi jawaban atas daerah-daerah yang sulit terjangkau. Kehadiran konektivitas Jalan Tol Trans Sumatra sangat memberikan dampak positif dalam memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia semakin meningkat,” tutur Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, sebagaimana diunggah akun Insagram @bpjt_info belum lama ini.

Masih ada sejumlah ruas tol Trans Sumatra yang berstatus Belum Kontruksi, tapi sudah ada Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol/PPJT, serta masih tahap Rencana. Misalnya Lhokseumawe-Sigli 135 Km, Tol Langsa-Lhokseumawe 135 Km, Tol Binjai-Langsa 110 Km, Tol Renggat-Pekanbaru, 175 Km, Tol Jambi-Renggat 190 km, Tol Indralaya-Muara Enim 119 Km, Tol Muara Enim-Lubuklinggau 114 Km, Tol Palembang-Tanjung Api-api 70 Km, dan Tol Betung-Jambi 191 Km.

>>> Pemerintah Proyeksikan Tol Trans Jawa Tersambung Dengan Tol Bali

 Ada jalan tol, perjalanan ke berbagai kota di Sumatra semakin singkat

>>> Simak berita mobil terlengkap dan terupdate hanya di Cintamobil.com