Indonesia Akan Stop Menjual Mobil Bermesin Konvensional Mulai 2050

12/10/2021

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Indonesia Akan Stop Menjual Mobil Bermesin Konvensional Mulai 2050
Melalui siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Pemerintah akan menghentikan penjualan mobil-mobil bermesin konvensional pada tahun 2050.

Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Republik Indonesia menyatakan bahwa penjualan mobil bermesin konvensional akan dihentikan. Pun demikian dengan sepeda motor. 

Keputusan itu berkaitan dengan roadmap menuju target nol emisi (Net Zero Emission) pada tahun 2060. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian ESDM, peralihan moda transportasi ke kendaraan listrik menjadi salah satu prinsip utama dalam mencapai target tersebut.

"Transformasi menuju net zero emission menjadi komitmen bersama kita paling lambat 2060," jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangan resminya.

Gambar Zero Net Emission

Pemerintah Republik Indonesia menargetkan zero net emission pada tahun 2060

Merujuk kepada roadmap ESDM, Indonesia akan berhenti menjual motor konvensional pada tahun 2040, dan akan menghentikan penjualan mobil bermesin konvensional pada 2050.

>>> Audi Pamer Teknologi Mobil Listrik di Drakor Hometown Cha Cha Cha

Seiring Dengan Tujuan Pabrikan Otomotif Secara Global

Rencana ini sebenarnya sama sekali tidak mengejutkan. Negara-negara di Eropa pun sudah berencana untuk melakukan hal yang serupa, bahkan lebih cepat dibanding Indonesia.

Pabrikan otomotif pun sedang melakukan transisi besar-besaran. Beberapa merek seperti Mercedes-Benz akan menjadi produsen Electric Vehicle (EV) sepenuhnya pada tahun 2025.

Honda menjadi pabrikan Jepang pertama dan satu-satunya yang berkomitmen untuk mengganti dapur pacu mesin bakar konvensional mereka menjadi motor listrik propulsi. Pada tahun 2040, mereka hanya akan menjual BEV (Battery Electric Vehicle) dan FCEV (Fuel-Cell Electric Vehicle) pada tahun 2040.

Gambar Perakitan Mobil Listrik

Untuk mencapai target tersebut, perakitan mobil listrik dengan harga terjangkau harus dikebut

Di dalam negeri sendiri sudah ada beberapa pabrikan yang memasarkan mobil listrik penuh mereka, seperti Hyundai dengan Kona dan Ioniq, serta Nissan dengan Leaf. Ke depannya, kami yakin bahwa merek besar di Indonesia seperti Toyota akan mulai mengikuti.

Sementara itu, pabrikan motor besar di Indonesia masih belum ada yang memperkenalkan kendaraan listrik penuh mereka.

>>> Luhut Harap Mobil Listrik Wuling Lahir di Indonesia Tahun 2022

2027, 2 Juta Populasi

Menurut Arifin, mobil listrik ditargetkan untuk mencapai populasi 2 juta unit pada tahun 2030. Sementara sepeda motor listrik ditargetkan untuk mencapai 13 juta unit pada tahun 2027.

Berdasarkan data Gaikindo, saat ini populasi mobil listrik yang beredar di Indonesia per hari ini belum sampai 1.000 unit. Sedangkan Kementerian ESDM sendiri pernah memproyeksi populasi mobil listrik pada tahun 2025 akan bisa mencapai 125.000 unit.

Gambar Tesla Chargers

Pemerintah menargetkan populasi EV 2 juta unit pada tahun 2030

Artinya, untuk sampai ke 2 juta unit pada tahun 2030, akan ada revolusi besar-besaran terhadap industri mobil listrik termasuk percepatan infrastruktur jika Indonesia berniat untuk mencapai target tersebut.

>>> Sedang mencari mobil bekas? Cari calon mobil Anda yang selanjutnya di sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top