Mengutip Autonews, Rabu (30/8/2017) setiap kenaikan pajak akan berdampak pada produsen mobil mewah di India misalnya BMW Group, Mercedes-Benz, Volvo, Jaguar Land Rover serta Audi. Namun, kenaikan pajak itu akan sangat bermanfaat bagi pungutan provinsi serta nasional dalam reformasi pajak terbesar dalam 70 tahun terakhir ini.
Mobil mewah dikenakan pajak 18 persen atau 28 persen
Menurut kebijakkan pajak baru itu, mobil dikenakan pajak 18 persen atau 28 persen. Beberapa jenis mobil ditambah retribusi 15 persen. Lalu, Pemerintah India pula meningkatkan pungutan maksimal menjadi 25 persen dari sebelumnya 15 persen . Hal itu bisa menyebabkan harga mobil mewah lebih mahal pada masa depan.
“Tata cara hanya hukum yang memungkinkan. Ini tidak berarti cess (pajak) otomatis akan meningkat,” tutur Menteri Keuangan India, Arun Jaitley.
>>> Klik di sini untuk mengupdate berita baru tentang pasar mobil!
Jaitley mengatakan langkah ini diambil dengan maksud untuk memulihkan pendapatan pajak dari industri otomotif yang saat ini tengah menurun akibat penurunan harga dari beberapa jenis mobil lainnya lantaran diberlakukannya reformasi pajak Goods and Services Tax (GST).