Ikuti kami di berita google
Pemerintah yang telah memperbolehkan pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini telah mewanti-wanti beberapa tanggal yang disebut akan menjadi puncak arus mudik. Sehingga pemudik diharapkan untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan yang terjadi.
Hindari puncak arus
Tahun ini menjadi tahun pertama pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada libur Lebaran setelah sebelumnya dilarang akibat pandemi COVID-19. Pemerintah juga mengumumkan bahwa ada sekitar 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor digadang-gadang akan memenuhi jalanan menjelang Idul Fitri tahun ini.
Diperkirakan sekitar 79,4 juta orang bersiap-siap pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi, angkutan darat seperti bus dan kereta api, pesawat terbang, hingga kapal. Dan dari jumlah tersebut, termasuk 13 juta orang yang berada di Jabodetabek.
>>> Polemik Batas Kecepatan di Jalan Tol: Mana Toleransi Kecepatannya?
Tanggal 29 sampai tanggal 30 diprediksi sebagai puncak kemacetan
Besarnya jumlah peserta mudik tahun ini juga menyebabkan potensi kemacetan parah yang terjadi di beberapa titik. Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus mudik berada pada tanggal 29 hingga 30 April 2022.
"Oleh sebab itu, kembali lagi saya ajak untuk mudiknya lebih awal,” ungkap Jokowi ketika sedang melakukan kunjungan kerja di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada hari Kamis (21/4/2022).
>>> Tarif Tol Trans Sumatera Lengkap dengan Daftar Rest Area
Peraturan di jalan
Untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi, pemerintah sendiri sudah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi. Salah satunya adalah dengan menerapkan ganjil genap serta jalur satu arah atau one-way pada beberapa ruas tol. Beberapa ruas jalanan yang akan menerapkan sistem ganjil genap dan one-way yaitu mulai dari Subang, Cirebon, Tegal, sampai Semarang.
"Yang saya takutkan tanggal 28, 29, dan 30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas dan yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap pengaturan untuk satu arah one way," terang Jokowi.
Pelaku perjalanan darat diminta untuk menggunakan PeduliLindungi
Mengingat pandemi COVID-19 yang masih ada, pemerintah juga menerapkan peraturan baru bagi pengendara yang mudik menggunakan mobil pribadi. Peraturan ini termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta menunjukkan hasil negatif PCR atau Antigen bagi yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
