Tak bisa dipungkiri dampak virus Corona (Covid19) cukup terasa di semua sektor industri. Tak terkecuali jual beli mobil baru. Belum lagi ada plan dari pemerintah yang berencana mencanangkan gerakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya seluruh lapisan masyarakat seakan 'dipaksa' untuk lebih giat melakukan social distancing. Hal tersebut ditangkap oleh PT Suzuki Indomobil Sales yang berusaha menjembatani pelanggan yang ingin beli mobil Suzuki saat di rumah saja.
Suzuki Indonesia mendukung gerakan stay at home dengan program ini
Tentunya ini berita gembira untuk Anda yang memang berniat membeli mobil Suzuki tapi terkendala sulit untuk keluar rumah. Pihak Suzuki Indonesia juga menyatakan program ini pas untuk saat ini, "Asumsi pribadi saya penjualan masih normal. Ada beberapa model yg masih bisa kita harapkan, khususnya di segmen komersial. terlebih operasional masih berjalan normal," sebut Rudiansyah selaku General Manager Head of Public Relatin and Digital Strategic Planning Department PT SIS kepada media Senin (06/04) lalu.
>>> Inilah produk Andalan PT Suzuki Indomobil Sales saat Corona
Suzuki XL7 terbaru seperti ini dapat Anda beli bahkan saat Anda di rumah saja
>>> Hebat, diterpa Corona penjualan Carry tetap melesat
5 langkah membeli mobil Suzuki namun tetap mendukung gerakan stay at home:
1. Hubungi wiraniaga Suzuki via telepon atau whatsapp untuk mendapat info tentang produk
2. Disarankan untuk melakukan test drive dan lihat unit, maka mintalah unit test drive agar diantarkan ke rumah sesuai dengan permintaan Anda
3. Jika cocok lakukan pembayaran ke rekening resmi milik dealer
4. Apabila hendak beli secara kredit, maka persyaratan pembelian dapat dilakukan via online
5. Saat pembelian sudah berhasil unit mobil baru akan langsung diantar ke rumah Anda
Ikuti langkah ini
>>> Biaya Perawatan Berkala Suzuki Ignis Hanya Rp2 jutaan
Jadi begitulah cara mudah membeli mobil Suzuki saat Anda hendak di rumah saja, sebagai tambahan semua unit ready stock. "Saat ini dari seluruh model-model yang dijual, hanya 30 persen yang impor, selebihnya produk dalam negeri. Dan rata-rata konten lokalnya sudah sangat tinggi. Dari situ kita melihat ketersediaan unit bahkan sparepart masih aman-aman saja," tutup Rudiansyah sembari mengakhiri pembicaraan santai melalui video confrence berbasis aplikasi.
>>> Simaklah berita otomotif yang hot lainnya dengan klik sini