
Presiden Joko Widodo telah meneken aturan percepatan perlembangan mobil listrik yang tertuang dala Peraturan Pemerintah No.55 tahun 2019. Aturan tersebut sengaja dibuat demi terwujudnya cita-cita pemerintah yang menginginkan 20 persen kendaraan yang beredar di Indonesia pada tahun 2025 berbekal tenaga listrik.
Meski begitu, belum semua produsen mobil reaktif terhadap hal tersebut. Masih ada beberapa pabrikan mengambil tindakan 'wait and see' lantaran aturan turunan soal insentif kendaraan listrik belum dirilis pemerintah.
Masih Tunggu Aturan Pemerintah
Mercedes-Benz misalnya, dalam waktu dekat belum akan meluncurkan mobil listriknya untuk pasar Indonesia.
"Listrik saya sampaikan tahun ini belum. Pemerintah kan akan mengeluarkan aturan lebih detail dari Kementerian Perindustrian untuk insentif kendaraan listrik dan kami akan pelajari lebih dahulu dari situ baru kami tentukan langkah berikutnya apa. Karena secara produk di luaran kita sudah ada beberapa kendaraan BEV yang full electric tapi kapannya peluncuran akan kita perhitungkan secara cermat karena kita maunya begitu masuk benar-benar serius garap segmen tersebut," ujar Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto saat ditemui pada gelaran Mercedes-Benz Star Drive di Senayan City, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Tampilan baru Mercedes-Benz EQ
>>> Mercedes-Benz Luncurkan E-Class 2021, Hadirkan Varian Plug-in Hybrid
Mercedes-Benz sendiri mengaku pada tahun ini bakal merilis 15 mobil baru baik itu all new maupun facelift. Dengan begitu tak ada satupun mobil tanpa asap yang akan diluncurkan oleh Mercedes-Benz.
Menurut pria dengan sapaan akrab Karry tersebut butuh banyak kesiapan dari sisi sumber daya sebelum akhirnya bisa memboyong mobil listrik ke Tanah Air. Lain Mercedes-Benz, lain pula dengan pabrikan mobil premium yang juga berasal dari Jerman, BMW.
Mercedes-Benz C Class mengusung teknologi plug-in hybrid
>>> Mercedes-AMG GLA 45 2021 Hadirkan Lonjakan Tenaga, Kini Semakin Agresif
Santai Bersaing dengan BMW
BMW justru terlihat gencar menawarkan mobil berbasis tenaga listriknya untuk masyarakat Indonesia. Bahkan BMW sudah berani menjual mobil city car bertenaga listrik meskipun aturan insentif mobil listrik belum sepenuhnya rampung.
"Kita fokusnya bukan kejar-kejaran siapa duluan tapi lebih make sure saat kita luncurkan kendaraan itu udah benar-benar siap secara pendukungnya baik sales aftersales karena yang menjadi orientasi kami sustainibility dari bisnis itu sendiri, based customer experience tetap terjaga, jadi benar-benar persiapan secara matang," pungkas Karry.
>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap ada di Cintamobil.com