Google Maps Tunjukkan Penurunan Minat Terhadap Transportasi Umum

23/11/2020

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Google Maps Tunjukkan Penurunan Minat Terhadap Transportasi Umum
Dalam 8 bulan terakhir saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, ternyata Google Maps menunjukkan adanya penurunan minat terhadap pengguna transportasi umum. Sementara pejalan kaki dan pesepeda melesat tajam.

Melalui Google Maps, Google telah berhasil mengembangkan sebuah aplikasi navigasi digital yang saat ini paling banyak digunakan dari berbagai macam platform. Dan seiring perkembangannya, peta digital besutan Google ini juga menjadi alat bantu untuk beberapa kegiatan lain. Seperti mengetahui rute transportasi umum, bahkan untuk mengetahui mana wilayah yang terdapat pembatasan populasi kendaraan.

Baru-baru ini, Google juga mengkonfirmasi adanya perubahan pola transportasi dalam 8 bulan terakhir di tahun ini. Hal tersebut seiring terjadinya pandemi Covid-19. Menurut Google, masyarakat semakin laam semakin meninggalkan penggunaan transportasi umum, bahkan malah beralih jalan kaki atau bersepeda.

>>> Di Malaysia, Sepeda Masuk Tol Bisa Didenda Rp 7 Juta!

Pengguna Transportasi Umum Turun 52 Persen

Aplikasi Google Maps

Data diambil berdasarkan pencarian rute para pengguna Google Maps

Dilansir dari Autoevolution, Senin (23/11/2020), Google kini bisa menunjukkan mana lokasi yang paling sibuk lalu lintasnya disebuah wilayah. Selain itu Google bisa mengetahui seperti apa tren lalu lintas di wilayah tersebut.

Ternyata Google menunjukkan dalam 8 bulan terakhir, aktifitas masyarakat pengguna peta digital ini yang memanfaatkan sarana transportasi umum berkurang hingga 52 persen dibanding tahun lalu. Diprediksi alasannya karena orang mencari alat transportasi alternatif demi menjaga jarak aman dari kerumunan banyak orang demi mengindari risiko tertular Covid-19.

>>> Ini Cara Menghindari Tertular Virus Corona di Transportasi Umum

Lebih Banyak Orang Jalan Kaki dan Bersepeda

Rute Google Maps

Jumlah pejalan kaki dan pesepeda meningkat pesat daripada pengguna kendaraan bermotor

>>> Review Honda WR-V 2020: Tak Hanya Sekadar Versi SUV Honda Jazz

Hasil penelusuran berikutnya yang diungkap Google adalah selama pandemi berlangsung, terjadi lonjakan pejalan kaki tidak kurang dari 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara pengguna Google Maps yang mencari rute jalan untuk bersepeda juga ikut naik selama tahun ini dengan peningkatan sebesar 41 persen.

Kemudian hal menarik lainnya adalah, tren masyarakat untuk mencari beberapa lokasi hiburan di luar ruangan seperti taman, juga mengalami peningkatan. Bahkan pada Mei 2020 saja, pencarian untuk rute menuju taman melonjak hingga 83 persen dibanding waktu yang sama tahun lalu.

Memang sih, hasil yang diungkap Google ini hanya dari penelusuran masyarakat pengguna Google Maps yang ada di Ottawa, Kanada. Namun diyakini, tren yang serupa juga terjadi di kota-kota lain di seluruh dunia walau dengan persentase berbeda-beda.

Dengan adanya perubahan tren pola lalu lintas dan berkendara inilah Google melalui update Google Maps terbaru sudah menyematkan fitur khusus mengenai Covid-19. Fitur terbaru itu memungkinkan untuk mengetahui jam-jam sibuk sarana transportasi umum, pola penyebaran Covid-19 di suatu wilayah, serta hal-hal lainnya demi menekan penyebaran virus yang belum terlihat ada tanda-tanda berakhir itu.

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top