Genjot Elektrifikasi, BMW Belum Ingin Tinggalkan Mesin Konvensional

01/07/2019

Pasar mobil

5 menit

Share this post:
Genjot Elektrifikasi, BMW Belum Ingin Tinggalkan Mesin Konvensional
Meski jadi pabrikan paling getol dalam mengembangkan teknologi hybrid serta elektrifikasi, BMW memastikan masa depan mesin BMW internal combustion yang akan digunakan setidaknya sampai 20 tahun ke depan.

Pada ajang BMW #NEXTGen pekan lalu di Munich, BMW memamerkan mobil konsep Vision M Next yang sangt menarik, mobil dengan teknologi hybrid ini diklaim memiliki tenaga 600 hp dan mungkin diplot sebagai penerus BMW i8.

Mobil ini merupakan satu dari beberapa model yang direncanakan BMW, di mana pabrikan Bavaria itu menargetkan 25 model mobil listrik ada di pasaran tahun 2023, dengan lebih dari separuhnya tak lagi memakai mesin BMW konvensional.

>>> Baru saja diluncurkan, tiga line-up tebaru BMW sudah mendapatkan jatah M Performance parts

BMW juga menyiapkan model plug-in hybrid untuk M Division, dan akan hadir 2025 mendatang. Apakah ini berarti mesin BMW yang ikonis itu akan hilang dari peredaran? Tidak sama sekali.

Berbicara kepada Automotive News Europe pada acara BMW #NEXTGen, Chief Technical Officer BMW Group, Klaus Froelich, mengatkan mesin BMW bensin dan diesel masih akan hadir di line-up mobil mereka setidaknya sampai 20 tahun dari sekarang.

>>> Temukan BMW bekas idaman Anda di sini

Sekalipun BMW sedang gencar dalam program elektrifikasi saat ini, Floerich menilai bahwa “peralihan menuju elektrifikasi saat ini berlebihan.” Menurutnya, mobil BEV (Battery Electric Vehicle) lebih mahal untuk dirakit karena bahan baku yang diperlukan untuk baterai, dan ia yakin situasinya akan semakin buruk seiring dengan meningkatnya kebutuhan pabrikan akan bahan baku baterai.

Spesifikasi Mesin Turbodiesel BMW B37

Salah satu mesin yang akan disuntik mati BMW, B37 

Meski mesin BMW konvensional tak akan dihilangkan dalam waktu dekat, ada beberapa model yang tak akan digunakan lagi. Salah satunya mesin tiga silinder 1,5 liter turbocharger yang hadir di model kompak BMW serta beberapa Mini, yang dinilai terlalu mahal untuk memperbarui unit B37 agar sesuai dengan regulasi emisi yang semakin ketat.

Mesin BMW quad-turbo B57D30C

Mesin diesel quad-turbo B57D30C juga kemungkinan akan discontinue

Selain itu, mesin BMW diesel 3 liter inline-6 dengan konfigurasi empat turbo yang hadir di mobil-mobil performa seperti M550d, X5 M50d, 750d, dan X7 M50d juga tak akan diproduksi lagi karena terlalu mahal dalam perakitannya. Mesin diesel empat dan enam silinder masih akan hadir, namun jumlah turbo maksimal dibatasi hanya tiga saja.

>>> Selalu update berita seputar pasar mobil di sini

Froelich juga menekankan mesin BMW V12 N74B66 yang digunakan M760i juga tidak akan dipakai lagi karena dinilai terlalu mahal, di sisi lain penjualannya tidak begitu baik, hanya sekitar 5.000 unit pertahun, termasuk untuk Rolls-Royce.

Bukan hanya masa depan V12 juga yang terancam, namun mesin V8 4,4 liter twin-turbo berkode N63M30 juga kemungkinan akan hilang dari line-up mesin BMW. Froelich menjelaskan bahwa sebuah mesin enam silinder dengan teknologi plug-in hybrid dapat jadi pengganti sepadan, dan menelurkan tenaga lebih dari 670 HP, serta torsi yang cukup untuk menghancurkan transmisi apapun.

Bukan sekedar truk biasa, ini adalah truk berteknologi paling canggih dari Mercedes-Benz di Indonesia saat ini.

>>> Berita seputar otomotif terlengkap hanya ada di Cintamobil.com

Bergabung di Cintamobil sejak 2019, Derry adalah seorang penyuka kecepatan tulen. Pengalaman di salah satu situs motorsport global membuatnya khatam soal dunia balap. Masih mengejar gelar Sarjana, Derry juga sering memacu adernalin dengan go-kart.
 
back to top