General Motors sedang menjajaki opsi di pasar taksi udara listrik atau kendaraan yang banyak dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai mobil terbang. Banyak produsen mobil global juga telah bekerjasama untuk mengembangan teknologi tersebut.
>>> Volkswagen Group Yakin Dapat Melampaui Produksi 2 Juta Mobil Listrik Tesla
Mobil terbang bisa menjadi salah satu transportasi masa depan
Mary Barra Ingin GM Masuki Pasar Mobilitas Udara
CEO GM Mary Barra pada hari Senin (14/9) secara singkat membuat referensi pertamanya tentang minat GM untuk masuki pasar taksi udara. CEO GM sejak tahun 2014 itu mengatakan bahwa rencana ini sesuai dengan pengembangan kendaraan listrik dan baterai listrik Ultium yang canggih.
"Kami sangat percaya pada masa depan mobil listrik kami dan tidak hanya untuk kendaraan," kata CEO GM Mary Barra pada konferensi RBC seperti dikutip dari laman Auto News (16/9). "Kekuatan dan fleksibilitas sistem baterai Ultium kami membuka pintu untuk banyak kegunaan, termasuk mobilitas udara." tambahnya.
Taksi udara merupakan pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal yang bergerak menggunakan motor listrik sebagai pengganti mesin jet. Dirancang untuk menghindari kebutuhan landasan pacu yang panjang, taksi udara mereka memiliki sayap yang berputar dan, dalam beberapa kasus digantikan dengan baling-baling.
Taksi udara listrik juga kemungkinan akan terbang dengan rute tingkat rendah, mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya. Tapi juga bisa menambah kemacetan lalu lintas udara ketika transportasi ini menjadi lebih populer.
>>> Bayar Pajak Tak Perlu Repot dengan Samsat Online
Hyundai bekerjasama dengan Uber untuk kembangkan mobil terbang
GM Membuka Opsi Membangun, Memasok atau Bermitra
GM sendiri sedang mempertimbangkan semua opsi apakah akan membangun, memasok atau bermitra dengan pembuat mobil seperti Hyundai Motor Co, Toyota Motor Corp, Daimler, Volkswagen Group dan Geely Automobile. Kata orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya oleh Autonews GM bisa membuat pengumuman awal tahun depan dengan proyek taksi terbang ini.
Hyundai telah bekerja sama dengan Uber Technologies Inc pada bulan Januari untuk mengembangkan taksi udara listrik dan telah berjanji untuk menginvestasikan $ 1,5 miliar dalam mobilitas udara perkotaan di tahun 2025. Sementara itu Toyota telah menginvestasikan $ 590 juta di startup taksi udara Joby. Sedangkan Daimler dan Geely telah berinvestasi di Volocopter perusahaan yang berbasis di Stuttgart. Lalu Porsche Volkswagen bekerja sama dengan Boeing untuk mengembangkan konsep kendaraan terbang listrik.
>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com