Tesla telah menjadi produsen mobil pertama yang secara resmi menerima bitcoin sebagai salah satu cara untuk membeli kendaraan dari merek tersebut. Kini General Motors dikabarkan juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang telah dilakukan Tesla tersebut.
>>> Beli Mobil Tesla Nantinya Bisa Pakai Bitcoin
Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto
GM Menimbang Permintaan Pelanggan
General Motors tidak memiliki rencana untuk berinvestasi dalam bitcoin, tetapi CEO Mary Barra mengatakan pembuat mobil akan memantau permintaan pelanggan untuk mempertimbangkan apakah akan menerima bitcoin untuk membayar layanan dan pembelian kendaraannya.
"Kami tidak memiliki rencana untuk berinvestasi dalam bitcoin, jadi berhentilah di sana," kata Barra seperti dikutip dari CNBC. “Ini adalah sesuatu yang akan kami pantau dan akan kami evaluasi. Jika ada permintaan pelanggan yang kuat untuk itu di masa depan, tidak ada yang menghalangi kami untuk melakukan itu," sambungnya.
Pernyataan bos General Motors itu sejalan dengan apa yang telah diungkapkan oleh bos Tesla Elon Musk sebelumnya.
"Sekarang Anda dapat membeli Tesla dengan bitcoin," kata Musk.
Mungkin terlalu dini untuk memprediksi, tetapi tampaknya akan ada lebih banyak perusahaan otomotif yang bergabung dengan Tesla dalam waktu dekat.
>>> Ini Alasan Kenapa Harus Gunakan Suku Cadang Asli pada Mobil
Pembelian bitcoin akan merugikan konsumen?
Mekanisme Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran
Musk menambahkan bahwa bitcoin yang dibayarkan ke Tesla tidak akan diubah menjadi mata uang tradisional, tetapi dia memberikan beberapa detail lain tentang bagaimana pembayaran bitcoin akan diproses. Dikatakan produsen mobil listrik asal AS itu akan menggunakan perangkat lunak internal & open source untuk memproses pembayaran.
Dalam kebijakan pengembalian uang perusahaan, Tesla memperingatkan pembeli bahwa jika mereka berusaha mengembalikan mobil listrik mereka dan mendapatkan pengembalian dana, perusahaan dapat memilih untuk membayar mereka kembali dalam dolar AS atau bitcoin. Tesla mencatat bahwa ia berhak untuk mengembalikan pelanggan dalam dolar AS dengan harga yang tepat untuk bitcoin pada saat pembelian.
Ini seolah-olah akan memungkinkan Tesla mendapatkan keuntungan dari perubahan harga dalam mata uang kripto dan meninggalkan pelanggan dengan uang kurang dari yang seharusnya mereka dapatkan dengan pengembalian dana berdasarkan transaksi langsung dari dolar AS.
>>> Review Tesla Model S P100D 2020: The Fastest Accelerating Production Car In The World